Udah pernah dengar belum tentang artificial vertical garden? Lalu apa sih bedanya dengan vertical garden pada umumnya? Yuk sekarang kita bahas apa sih itu artificial vertical garden. Mungkin selama ini kita cukup familiar dengan nama vertical garden yaitu taman yang dibuat di dinding.Â
Taman vertikal atau sering disebut pula dengan dinding hijau, dinding hidup, biowalls, atau ecowalls adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam.
Namun kali ini berbeda, artificial vertical garden adalah taman vertikal yang dibuat dari bahan sintetis yaitu plastik. Tanaman ini dibuat semirip mungkin terlihat asli agar orang yang melihatnya tidak menyangka kalau itu adalah tanaman buatan.
- Solusi mengatasi keterbatasan lahan
Jadi karena dari namanya adalah vertical garden, maka peletakannya yang vertikal di dinding akan sangat menghemat tempat dan lahan, serta tidak menggangu benda atau perabot  lainnya yang diletakan dilantai, sehingga sirkulasi di sekitar area tersebut tetap terasa nyaman untuk dilewati. Artificial vertical garden menjadi pilihan yang tepat untuk orang-orang yang menyukai rumah tinggal yang terlihat asri, namun tidak memiliki waktu untuk merawat tanaman.
- Perawatan lebih mudah dan ekonomis
Bahannya yang terbuat dari sintetis membuat artificial vertical garden ini tahan terkena air maupun sinar matahari, sehingga peletakannya pun dapat di indoor maupun outdoor. Tanaman sintetis ini tidak memerlukan perawatan yang rutin setiap harinya seperti tanaman asli. Cukup dicuci dengan air apabila tanaman terlihat berdebu. Biaya yang dikeluarkan pun tidak banyak untuk membeli berbagai media untuk merawat artificial vertical garden ini, karena cukup mengeluarkan biaya pembelian dan pemasangan diawal saja.
- Ketahanan bertahun-tahun
Untuk ketahanannya tidak perlu diragukan lagi. Artificial vertical garden sudah pasti berumur lebih panjang daripada tanaman asli, karena berbahan sintetis dan high quality sehingga artificial vertical garden mampu bertahan hingga 8 tahun.Â
Apalagi kalau peletakannya di indoor yang otomatis tidak terkena paparan cuaca secara langsung akan lebih awet lagi. Jika perawatan dilakukan secara benar dan tepat maka ketahanan material dan warna artificial vertical garden akan tetap terjaga dan terlihat bagus serta tidak ada perubahan yang signifikan terhadap pemasangan pertama kali.
- Warna dan model daun bervariasi
Artificial vertical garden dapat dikombinasikan dengan tanaman artificial lainnya, seperti bunga-bungaan atau dedaunan lainnya, sehingga dapat membuat dinding terlihat lebih indah dan menarik. Warna yang ada juga bervariasi dan hampir semua warna yang diinginkan pasti ada, mulai dari merah, oranye, kuning, hijau, ungu, pink, putih, dan lain-lainnya.Â
Macam dedaunan atau bunga yang ada juga bervariasi seperti monstera, keladi, pakis, tanaman rambatan, tanaman gantung, dan lain-lain. Model dan bentuk pemasangan di dindingnya dapat divariasikan dengan berbagai macam warna sehingga apabila ada orang yang tidak suka dengan 1 warna saja dapat dikombinasikan dengan beberapa warna.
- Area pemasangan dan peletakan  fleksibel
Pemasangan artificial vertical garden ini tidak hanya dapat dipasang didinding bata saja, namun dapat juga diletakan di dinding partisi berbahan gypsum, triplek, rangka besi atau kawat ram.Â
Area peletakannya pun juga fleksibel, tidak hanya di teras rumah atau fasad rumah, namun juga dapat digunakan sebagai dekorasi di dalam rumah, seperti di ruang tamu, dapur, atau ruang santai. Seiring dengan perkembangan jaman, artificial vertical garden juga sudah banyak dipasang di tempat publik, seperti di mall, tempat wisata, hotel, apartement maupun restoran atau cafe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H