Mohon tunggu...
Nathania Aldora
Nathania Aldora Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa desain interior. Universitas Kristen Petra

Mahasiswa desain interior. Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Artificial Vertical Garden, Solusi Taman untuk Rumah Kekinian

6 November 2020   20:09 Diperbarui: 6 November 2020   22:37 4525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: habitathorticulture.com

sumber: habitathorticulture.com
sumber: habitathorticulture.com
  • Warna dan model daun bervariasi

Artificial vertical garden dapat dikombinasikan dengan tanaman artificial lainnya, seperti bunga-bungaan atau dedaunan lainnya, sehingga dapat membuat dinding terlihat lebih indah dan menarik. Warna yang ada juga bervariasi dan hampir semua warna yang diinginkan pasti ada, mulai dari merah, oranye, kuning, hijau, ungu, pink, putih, dan lain-lainnya. 

Macam dedaunan atau bunga yang ada juga bervariasi seperti monstera, keladi, pakis, tanaman rambatan, tanaman gantung, dan lain-lain. Model dan bentuk pemasangan di dindingnya dapat divariasikan dengan berbagai macam warna sehingga apabila ada orang yang tidak suka dengan 1 warna saja dapat dikombinasikan dengan beberapa warna.

sumber pribadi: Nathania Aldora, Desain Interior, Universitas Kristen Petra
sumber pribadi: Nathania Aldora, Desain Interior, Universitas Kristen Petra
  • Area pemasangan dan peletakan  fleksibel

Pemasangan artificial vertical garden ini tidak hanya dapat dipasang didinding bata saja, namun dapat juga diletakan di dinding partisi berbahan gypsum, triplek, rangka besi atau kawat ram. 

Area peletakannya pun juga fleksibel, tidak hanya di teras rumah atau fasad rumah, namun juga dapat digunakan sebagai dekorasi di dalam rumah, seperti di ruang tamu, dapur, atau ruang santai. Seiring dengan perkembangan jaman, artificial vertical garden juga sudah banyak dipasang di tempat publik, seperti di mall, tempat wisata, hotel, apartement maupun restoran atau cafe.

sumber: dreamlandsdesign.com
sumber: dreamlandsdesign.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun