Real Madrid merespons serangan Bayern dengan baik, terutama setelah kebobolan gol di awal pertandingan. Mereka menggunakan Valverde untuk membantu Vasquez di sisi kanan pertahanan, sementara Bellingham dan Vinicius turun untuk membantu pertahanan saat Bayern melakukan serangan balik.Â
Real Madrid juga sering overload di sisi sayap untuk ekspos ruang kosong di pertahanan Bayern. Mereka banyak menggunakan switch play atau sirkulasi bola cepat untuk mengacaukan pertahanan lawan. Mereka mencoba untuk menggeser blok pertahanan lawan dari satu sisi ke sisi lain lapangan, mencari celah atau ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang. Hal ini menunjukkan kecerdasan taktikal dari kedua tim dalam mengeksploitasi kelemahan lawan.
4. Taktik Pressing dan Recovery
Real Madrid menunjukkan taktik pressing yang efektif dalam menekan Bayern Munchen saat kehilangan bola. Mereka tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain untuk melakukan tekanan, tetapi melibatkan seluruh tim dalam upaya merebut kembali bola. Ini menciptakan tekanan kolektif yang memaksa Bayern untuk membuat keputusan cepat dan sering kali mengakibatkan kehilangan bola atau pemotongan umpan yang buruk.Â
Selain itu, Real Madrid juga memanfaatkan posisi pemain-pemain mereka untuk membatasi ruang gerak lawan. Mereka mencoba untuk menutup ruang dan jalur passing yang potensial, memaksa Bayern untuk terjebak dalam situasi-situasi yang sulit untuk keluar. Di sisi lain, Bayern juga menunjukkan respons yang cepat saat kehilangan bola.Â
Mereka tidak hanya bergantung pada individu untuk melakukan recovery, tetapi seluruh tim bergerak secara kompak untuk menutup ruang dan membatasi pergerakan lawan. Ini memungkinkan Bayern untuk menekan lawan dengan cepat dan mencoba untuk merebut kembali bola sebelum lawan bisa mengatur serangan.
5. Keunggulan Mental dan Respons Cepat Kedua Tim dan Pelatih
Selain dari aspek taktikal, pertandingan ini juga menyoroti keunggulan mental dan respons cepat dari kedua tim. Real Madrid menunjukkan ketangguhan mental mereka dengan mampu bangkit dari ketertinggalan untuk menyamakan kedudukan. Meskipun mereka tertinggal dalam skor, para pemain Real Madrid tetap tenang dan fokus untuk menjalankan rencana permainan mereka.Â
Mereka tidak terpancing oleh tekanan dan terus berjuang hingga akhir pertandingan, yang akhirnya membuahkan hasil dengan mencetak gol penyama kedudukan. Di sisi lain, Bayern Munchen juga menunjukkan keunggulan mental dengan tidak terpengaruh oleh keunggulan mereka dalam hal penguasaan bola dan peluang.Â
Meskipun mereka mendominasi permainan, mereka tidak merasa puas dan terus berusaha mencari gol tambahan. Namun, mereka juga harus menghadapi respons cepat dari Real Madrid, yang tidak pernah menyerah dan terus menekan meskipun dalam situasi sulit. Kedua tim menunjukkan sikap mental yang tangguh dan respons cepat terhadap situasi yang terjadi di lapangan.Â