Mohon tunggu...
Natazya Sahira Febriany
Natazya Sahira Febriany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya menyukai menulis dan berbagi tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Liberalisme dalam Rumah Mode Fashion Perancis

14 Maret 2023   08:30 Diperbarui: 14 Maret 2023   08:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com/javi_indy

Praktik kebebasan dalam perekonomian ini dilakukan oleh aktor individu atau dapat disebut sebagai aktor non-negara yang melibatkan para wirausahawan dan perusahaan

Orientasi perspektif liberal pada individu akan selalu mengupayakan dalam memaksimalkan perolehan dengan menggunakan tindakan rasional terhadap untung rugi atas berbagai kemungkinan dalam perekonomian. Hubungan yang terjadi di dalam perekonomian akan menguntungkan jika andil pemerintah pada perdagangan internasionalnya dibebaskan. Pemerintah dicukupkan dalam posisi pengawasan, regulasi serta kebijakan. Dapat dikatakan pemerintah cukup sebagai pembentuk fondasi mekanisme pasar seperti bentuk perlindungan hak, kepastian hukum, mencegah terjadinya monopoli, penentu kebijakan fiskal dan moneter guna penentuan dari tarif dan biaya dll. Selain daripada itu pemerintah dalam lingkup ‘rezim internasional’ dapat membantu untuk mengupayakan mencegah terjadinya ketidakadilan bagi pelaku aktor serta kelompok domestik yang rentan, serta mengatur nilai tukar pada mata uang yang berlaku.

Dalam pendapat David Ricardo (1777-1823) menilai bahwa perdagangan bebas merupakan bentuk aktivitas komersial yang dilakukan secara bebas dari batasan-batasan nasional sehingga akan dihasilkan keuntungan bagi setiap individunya. Setiap individu yang berpartisipasi dalam perdagangan bebas akan mampu menghasilkan suatu spesialisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dam efektivitas. Maka dari itu dalam perdagangan internasional menjunjung tinggi adanya kooperasi dan kerja sama antar negara dengan dampak naiknya interdependensi yang besar.

Analisis Kasus 

Sistem ekonomi liberal ini cenderung pada kepemilikan privat, motif keuntungan, dan pasar ekonomi. Bukti nyata praktik ekonomi politik liberal banyak tersebar di berbagai penjuru dunia salah satunya adalah Eropa. Diantaranya adalah negara Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dll. Negara yang menganut ekonomi liberal tersebut berhasil melahirkan berbagai macam produk dan brand besar yang telah dipasarkan ke seluruh dunia.

Perancis menjadi salah satu penganut sistem ekonomi liberal yang pada sektor perekonomiannya yang unggul pada industri kimia, pariwisata, dan pusat rumah mode fashion dunia. Sebagai pusat fashion dunia, Perancis telah memiliki banyak brand ternama seperti (Yasmin, 2020) :

  • Channel
  • Hermes
  • Louis Vuitton
  • Dior
  • Yves Saint-Laurent dsb.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir seluruh penduduk di dunia pasti mengetahui brand tersebut hal ini tidak lepas dari sistem ekonomi liberal yang mereka gunakan. Masyarakat berbagai negara juga berlomba-lomba untuk menjadi pemilik dari salah satu produk dari brand mewah tersebut. Hal ini dilatarbelakangi adanya nilai atau precious tersendiri dalam kelas sosial apabila menggunakan brand fashion mewah. Bahkan di Indonesia sendiri menurut Ali Charisma, designer ternama dalam (Yulistara, 2018) mengatakan bahwa 60% konsumen Indonesia cenderung membeli produk busana hingga aksesori dari luar negeri dibandingkan membeli produk lokal.

Bisnis industri mode begitu subur di Perancis sehingga mampu mendapatkan penjualan tahunan yang mencapai hingga 150 miliar euro atau US$170 miliar. Fashion lebih unggul apabila dibandingkan dengan pendapatan dari penerbangan antariksa yang senilai 102 miliar euro dan 39 miliar euro dari mobil. Selain pendapatan yang dinilai fantastis rumah mode di Perancis mampu memperkerjakan tenaga kerja kurang lebih 580.000 orang dan termasuk pada bidang komunikasi, model serta pemasaran. Sisi positif dihelatnya pekan mode oleh masing-masing brand ternama tersebut juga mampu membangkitkan geliat pendapatan sebesar 1,2 miliar euro yang terhitung dari penginapan hotel, restauran, taksi serta berbagai layanan lainnya. Sistem ekonomi liberal yang dianut Perancis mampu membawa negaranya berada pada posisi teratas ketujuh dengan PDB $2.63 triliun (VOA, 2016). Kuatnya kerangka regulasi pada properti di Perancis juga menjadi alasan kuat para investor menanamkan uangnya di Perancis.

Melalui pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem yang dianut negara dapat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan negara serta masyarakatnya. Ekonomi liberal dapat mendorong masyarakatnya untuk berkreasi dan kreatif, meningkatkan efisiensi serta efektivitas kerja yang akan mendorong terciptanya produk dengan kualitas terbaik. Kualitas memiliki proporsi kuat dalam setiap produk yang dihasilkan para brand ternama dengan tujuan untuk menjaga pasarnya agar tetap terpercaya dan konsisten mendatangkan keuntungan. Persaingan yang terjadi di dalam ekonomi liberal memiliki iklim yang baik bagi negaranya  karena para pengusaha akan berlomba akan kualitas produknya. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar penjualan dan pendapatan yang diperoleh baik dari pasar domestik ataupun melalui ekspor dapat maksimal.

Keuntungan yang diperoleh dari dilakukannya transaksi dalam rumah fashion tersebut secara langsung maupun tidak langsung membangkitkan perkembangan negara Perancis. Bagi pelaku aktor non-negara yang mengelola industri fashion tersebut maka akan dapat memaksimalkan raihan pendapatannya dan berpotensi menjadi pemimpin fashion dunia. Selain itu pendapatan juga dapat diperoleh melalui berbagai investasi yang dilakukan dalam rumah mode fashion.

Pendapatan yang diperoleh tersebut juga akan menjadi sumbangsih bagi keuangan dan status negara. Perancis berhasil menjadi salah satu negara maju yang didasarkan hasil perolehan produk domestik brutonya yang mencapai $2.937.473 tahun 2021. Raihan PDB tersebut telah melampaui dari kategori negara maju jika per kapitanya lebih dari $11.906. Perolehan tersebut akan sangat berpotensi untuk memfasilitasi warganya atas jaminan sosial, kesehatan, pendidikam beserta dana pensiun secara merata. Kemajuan yang dialami Perancis menjadikan negaranya sebagai salah satu dari pendiri organisasi dunia PBB, pemilik salah satu kekuatan militer terbaik dunia, anggota tetap di Dewan Keamanan PBB, salah satu pemrakarsa Uni Eropa, G8, serta NATO. Kekuatan yang terbangun yang salah satu aspek kuatnya pada ekonomi seperti Perancis mendatangkan banyak kesempatan bagi negara maupun masyarakatnya untuk menjadi negara yang diperhitungkan pengaruhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun