Di Indonesia, normalisasi sering dilakukan di komunitas besar yang sering mengalami banjir contohnya adalah Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan. Normalisasi ini melibatkan berbagai tindakan, seperti pelebaran, pengerukan, pembangunan tanggul, dan pembuatan drainase saluran. Tujuan dari ini adalah untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai, mengurangi sedimentasi , dan meminimalkan risiko.
b. Pengembangan trasnportasi publik
Dalam upaya mengurangi kemacetan, Ahok mendorong pengembangan transportasi publik seperti:
1. Membuat peraturan ganjil genap dimana hal ini terbukti  mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 20-30% dan hal ini juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan trasnportasi umum.
2. Penambahan armada dan rute baru hal ini terkait dengan meningkatkan nya jumlah armada bus TransJakarta dengan menambah lebih dari 1.000 bus baru, termasuk bus tingkat dan bus gandeng, untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
3. Pembangunan MRT dan RLT Pembangunan MRT dan LRT pada masa kepemimpinan Ahok merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengatasi masalah kemacetan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan.
c. Peningkatan kesejahteraan warga
Pada masa kepemimpinannya ahok membuat program berbasis kebutuhan dasar masyarakat seperti Kartu Jakarta pintar (KJP) yaitu bantuan pendidikan untuk siswa-siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, KJP ini memberikan bantuan berupa biaya pendidikan, seperti SPP, seragam, buku, alat tulis dan biaya trasportasi, adapun tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta mengurangi angka putus sekolah.
Kartu Jakarta Sehat (KJS) kartu ini merupakan kartu layanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta kepada warganya, tujuan kartu ini adalah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada penduduk DKI Jakarta terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu.
Rusunawa merupakan singkatan dari rumah susun sederhana sewa, program ini menyediakan hunian yang dijalankan oleh Ahok pada saat menjabat untuk keluarga kurang mampu. Adapun ciri khas dari rusunawa ini yaitu Unit rusunawa memiliki spesifikasi seluas 36 meter persegi, Rusunawa ini disediakan untuk warga DKI yang direloksasi dan warga dengan penghasilan rendah, sekitar Rp 3Juta per bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H