Individu akan flashback hingga kehidupannya saat ini. Bila mereka bahagia dengan semuanya akan membuatnya merasa puas namun begitupun sebaliknya jika tidak terpenuhi maka berujung pada penyesalan.
Fenomena permasalahan perkembangan peserta didik dalam pembelajaran bahasa membutuhkan peran penting seorang pendidik untuk memberikan strategi dan metode yang tepat dalam masalah yang dihadapi peserta didik.
Sebagai ilustrasi dapat menyaksikan film Taare Zaamen par (2007) yaitu bercerita tentang murid istimewa yang memiliki kelainan disleksia. Film ini sangat menginspirasi seperti namanya dalam bahasa Indonesia yaitu bintang-bintang di langit. Disleksia adalah kelainan pada gangguan otak yang menyebabkan kesulitan belajar.
Disleksia dialami oleh ishaan dalam membedakan huruf seperti “b” dengan “d” atau “p”. Kekurangan ishan pun dalam melihat tulisan dipapan tulis seperti menari-nari. Sedangkan orang tua dan orang terdekat tidak mengetahui masalah yang dihadapi oleh ishaan sehingga ishaan yang dulunya ceria menjadi pemurung.
Ishaan dipindahkan ke sekolah asrama dan saat pembelajaran berlangsung diisi oleh guru seni pada awalnya merasa binggung saat melihat ishaan hanya berdiam diri melihat lembar kosong. Kebingungan itu juga terjadi saat melihat ishaan berdiri diluar kelas. Inisiatif dari sang guru untuk bertanya pada teman sebangku ishaan membuahkan hasil.
Guru seni melihat buku catatan ishan penuh coretan merah dan rasa kecewa ketika menemui orang tua ishaan ternyata tidak memahami kondisi anak mereka.
Sang guru menemui kepala sekolah untuk berdiskusi, Kelebihan ishaan diketahui oleh guru seni hingga ishaan menjadi kembali ceria dan mengikuti pelajaran dengan cara dan kemampuannya hingga dapat membaca dan menulis dengan normal.
Saat diadakan kompetisi, kehadiran ishaan sangat ditunggu guru seni. Kebahagiaan terjadi saat ishaan menyelesaikan lukisannya yang begitu indah dan memenangkan kompetisi. Kebahagiaan itu ketika memahami orang terdekat dan membantu mereka perlahan untuk pulih kembali.
Pesan moral yang dapat dijadikan pembelajaran bahasa dari film Taare Zaamen par (2007) yaitu yakin terhadap keunikan setiap individu untuk bisa menjadi versi terbaik diperlukan dorongan dan dukungan dari orang sekitar. Penulisan artikel ini diharapkan dapat dijadikan pembelajaran dalam perkembangan peserta didik, dan penerapannya dalam pembelajaran.
Sumber referensi :
https://spada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3326