oleh  :  Natasya Rizqi M
        Syaharani Zahra
Kemiskinan adalah kondisi dimana terjadinya ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.Â
Kemiskinan dapat terlihat dari banyak dimensi, dan untuk menggambarkan banyak dimensi kemiskinan digunakan istilah yang dikenal dengan "plural poverty", yakni kurang mampunya masyarakat untuk mengakses segala kebutuhan dasar yang penting bagi dirinya. (Siti, 2013).
Semakin besar ketimpangan antara tingkat penghidupan golongan atas dan golongan bawah maka akan semakin besar pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan miskin, sehingga kemiskinan relatif erat hubungannya dengan masalah distribusi pendapatan.
Menurut (Bagong 2013:8) terdapat dua kategori utama yang menjadi penyebab kemiskinan. Kategori pertama adalah kemiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang timbul sebagai akibat sumber-sumber daya yang langka jumlahnya atau karena tingkat perkembangan teknologi yang sangat rendah.Â
Kategori kedua adalah kemiskinan buatan, yakni kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata.
Menurut BPS di Indonesia pada awal tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia yang terdeteksi ada di bawah garis kemiskinan mencapai 28,6 juta orang atau 11,22% dari jumlah total penduduk Indonesia yang menyebar di berbagai provinsi. Dan di Kota Malang sendiri jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan di tahun yang sama sebesar 4,84% dari total jumlah penduduk 900 ribu jiwa yang terdapat di 5 kecamatan yang ada.
Menanggulangi Kemiskinan Melalui Program Sukseskan UMKM.
UMKM merupakan peran pendukung untuk perekonomian bangsa. Tapi dari masyarakat Indonesia sendiri tidak terlalu memperhatikan bahkan tidak tahu banyak mengenai UMKM.Â
Kebanyakan masyarakat lebih memilih produk yang namanya sudah terkenal saja, tidak mau mencoba inovasi dari negeri sendiri.Â
Maka dari itu diperlukanlah pengenalan UMKM kepada masyarakat, juga dijelaskan apa peran UMKM terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga pemikiran masyarakat terbuka dan dapat tertarik dengan produk UMKM, yang juga merupakan produksi asli buatan masyarakat. Percuma saja jika UMKM berdiri tapi tak berjalan.
Program sukseskan UMKM, cara yang paling tepat tentunya lewat promosi. Bisa dengan memasang spanduk, menyebarkan brosur atau memasang iklan di televisi dan sosial media.Â
Biasanya masyarakat juga tertarik membeli produk setelah melihat review dari seorang influencer. Dan Jika sebuah UMKM memproduksi makanan, bisa memasarkan produknya lewat aplikasi layanan pesan antar seperti Gofood.
Pemerintah seharusnya turut memperhatikan UMKM ini. Bila ada kendala dalam pendanaan, pemerintah maupun relawan dapat membantu. Memberi arahan maupun pelatihan untuk para pengusaha UMKM untuk meluaskan pasarnya, dan juga membuat gerakan untuk membeli produk UMKM.
Cara lainnya yaitu dengan membuka pasar khusus untuk produk UMKM, entah pasar digital atau pasar seperti pada umumnya. Untuk itu juga dibutuhkan promosi agar masyarakat tertarik berkunjung. Jadi sosial media pun berperan penting untuk program sukseskan UMKM ini.
DAFTAR RUJUKAN
Prasetyo, P.Eko, 2008. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Kebijakan
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran. Aknemika Upy, ekonomi.upy.ac.id
Larasati, Niken, 2013. IMPLEMENTASI KEBIIJAKAN PEMERINTAH KOTA MALANG
DALAM STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG.
Repository.unair.ac.id
Mindayanti, MW, 2021. ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,
PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA MALANG.
Repository.unpjatim.ac.id
MH Holle-Amal, 2020. Inklusi keuangan; solusi pengentasan kemiskinan guna daya saing
perekonomian bangsa. Jurnal ekonomi syariah, ianinambon.ac.id
Siti Internawati, 2013. Studi Pelaksanaan Pendataan Keluarga Miskin Dan Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Desa Danau Redan Kecamatan Teluk
Pandan. Jurnal Administrasi Negara, vol 1, no 2, 309-323.
Nabawi Hafiz, 2020. Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan dan PDRB terhadap
Kemiskinan di Kota Malang. vol. 4 no. 2 (2020): (juni) edisi 8
Suyanto, Bagong. 2013. Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penanganannya. Malang: Intrans
Publishing.
Kadasae, F., Oktafia, Reny., 2019. USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM )
SEBAGAI SOLUSI PENINGKAT PEREKONOMIAN . Ekonomi Islam, Umsida.ac.id
Febrianto Vicki,2021. Dampak pandemi, angka kemiskinan di Kota Malang naik menjadi 4,44
persen https://jatim.antaranews.com/amp/berita/445356/dampak-pandemi-angka-kemiskinan-di-kota-
malang-naik-menjadi-444-persen#aoh=16370681784815&referrer=https%3A%2F%2Fwww.
google.com&_tf=Dari%20%251%24s.
Yusnia Feni, 2021. Kedua Teratas di Jawa Timur, Penduduk Miskin di Kota Malang Capai 38
Ribu https://kumparan.com/tugumalang/kedua-teratas-di-jawa-timur-penduduk-miskin-di-kota-mal
ang-capai-38-ribu-1uv6a9ESqh1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H