Kemudian di tahun 1974, teknologi dinilai semakin maju karena penyajian konten terus berkembang hingga dapat menyajikan foto, desain grafis, dan lain sebagainya.Â
Proyek ini pada awalnya digunakan untuk kepentingan militer yang bertujuan mengatasi masalah jika terjadi serangan atau ancaman nuklir dari lawan, sebelum akhirnya digunakan untuk menghubungkan kampus-kampus di Amerika Serikat (Cohen-Almagor dalam Saroji, dkk, 2021: 68).
Internet memasuki fase komersialnya pada pertengahan tahun 1980. Di tahun 1984, Departemen Pertahanan membagi ARPANET ini menjadi dua jaringan khusus yaitu ARPANET yang melanjutkan kegiatan penelitian, dan MILNET (ditujukan untuk jaringan militer) yang digunakan pada kepentingan militer dengan keamanan yang lebih tinggi (Cohen-Almagor, 2011: 52).Â
Banyaknya universitas yang bergabung dengan sistem jaringan ini membuat ARPANET kesulitan untuk mengatur jaringannya dengan baik, karena itulah ARPANET dibagi menjadi dua (Saroji, dkk, 2021: 68).
Pada tahun 1989, seorang peneliti di Organisasi Europeenne pour la Recherche Nuclaire (CERN) di Jenewa, Tim Berners-Lee, mengusulkan gagasan sistem protokol internasional yang membangun server hypermedia terdistribusi yang memungkinkan Netus-ers untuk menyiapkan dokumen elektronik yang merupakan gabungan dari banyak file berbeda yang tersebar di seluruh dunia (Cohen-Almagor, 2011: 53).Â
Berners-Lee menyebutnya World Wide Web (WWW), kemudian didefinisikan juga URL (Uniform Resource Locator, alamat halaman web), HTTP (Hypertext Transfer Protocol, antara server dan klien) dan HTML (HyperText Markup Language). Penemuan WWW (World Wide Web) ini menjadi tonggak dasar berkembangnya Internet di dunia.
Sejak tahun 1990-an, ARPANET mulai menghilang dan tergantikan oleh ponsel yang dapat mengakses internet dengan lebih mudah. Internet mulai menjadi fenomena global karena banyak negara yang bergabung dengan inovasi baru yang imajinatif (Cohen-Almagor, 2011: 53). Setelah itu, muncul Hypertext Markup Language (HTML) yang diciptakan oleh Tim Banners-Lee.Â
Muncul juga berita online pertama yaitu Viewtron yang merupakan sebuah proyek yang diluncurkan oleh surat kabar Knight-Ridder. Lewat Viewtron ini, pihak media dapat langsung mengirimkan beritanya kepada pembaca melalui elektronik.Â
Di tahun 2003-2004, muncul blog untuk pertama kalinya yang dimulai oleh Salam Pax. Salam Pax merupakan seorang yang dipercaya untuk terlibat langsung dalam perang Iraq. Setelah munculnya blog ini, khalayak menganggap bahwa blog menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi dan pesan (Widodo, 2021: 8).Â
Pada tahun 2008, media online dapat diakses melalui gadget. Internet telah berkembang pesat setiap tahunnya. Internet memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara elektronik, mengakses berbagai informasi, dan lain sebagainya.Â