Di bagian dinding lorong juga terdapat ukiran peristiwa jalan salib. Tiap-tiap ukiran mempunyai urutan peristiwa sengsara Yesus Kristus di atas kayu salib.Â
Diantara kolom-kolom terdapat lengkungan yang menyudut yang sekaligus menjadi sirkulasi  mengarah ke area jalan salib. Pada bagian atas lengkungan diberi sentuhan warna emas berupa ornamen sulur (tumbuhan) dan kerang untuk menambahkan kesan megah pada interior gereja.
Uniknya, pintu dan jendela di gereja ini memiliki bentuk dan gaya desain yang berbeda. Pintu di dalam gereja berbentuk melengkung yang diadaptasi dari gaya desain Romanesque. Sedangkan, jendela berbentuk meruncing yang merupakan ciri khas gaya desain Gothic. Jendela menggunakan kaca patri yang tidak hanya dimanfaatkan sebagai penunjang sisi estetika, namun juga untuk menciptakan suasana interior gereja yang sakral. Kaca patri jendela pun menunjukkan berbagai macam gambar yang masing-masing memiliki makna tersendiri.Â
Terdapat berbagai elemen penghias bangunan pada interior gereja. Plafon di altar berbentuk setengah kubah dengan lukisan langit biru dan awan putih. Tak kalah indah nan menawan, plafon panti umat berbentuk melengkung menyudut yang dibagi menjadi 2 bagian lukisan, yakni 5 lukisan Peristiwa gembira dan 5 lukisan Peristiwa mulia.Â
Nah, demikian bahasan mengenai desain eksterior dan interior Gereja Katolik St. Yakobus Surabaya.
Bangunan ini sarat dengan keunikan gaya desain, karena adanya penggabungan berbagai gaya klasik Eropa yang sudah mengalami penyederhanaan bentuk. Karya seni lukisan di berbagai sisi dinding dan plafon juga menambahkan kesan artistik yang menjadi salah satu ciri khas Gereja St. Yakobus. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan mahakarya ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H