Mohon tunggu...
Fiksiana

Dilannya Milea

24 Februari 2018   18:16 Diperbarui: 25 Februari 2018   17:26 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Sejak saat itu, hubungan asmara Milea dan Beni pun berakhir, hingga akhirnya Dilan dapat menggantikan posisi Beni. Kisah asmara mereka bukan hanya tentang perjuangan Dilan saja, akan tetapi banyak juga tokoh yang berperan penting. Beberapa tokoh mendukung hubungan mereka, seperti Wati dan Piyan. Wati adalah saudara Dilan yang baik dan humoris, sedangkan Piyan adalah teman akrab Dilan dan juga pacar Wati yang suka membantu. Wati dan Piyan memegang banyak peranan dalam kisah cinta Dilan dan Milea. Surat dengan pesan-pesan cinta dapat tersampikan berkat bantuan mereka.

            Tokoh penting lainnya adalah bunda Dilan yang berambut pendek, ramah dan sangat menyayangi Milea. Sama seperti ibu Milea, bunda Dilan tampak gaul dengan mengikuti perkembangan jaman dan bertindak layaknya remaja pada saat itu. Sehingga, Dilan yang sedang jatuh cinta selalu menceritakan tokoh Milea pada bundanya.

"Oh, ini namanya Milea, ya, hmm hmm hmmm?" dia nanya ketika mobil sudah melaju.

"He he, iya, Bu," kujawab.

"Dilan itu sering cerita soal kamu."

"Bogoheun, tah!" kata Wati tiba-tiba yang artinya: Dilan cinta, tuh.

"Cerita apa aja emang?" kutanya

"Katanya kamu suka makan lumba-lumba," jawab ibunya Dilan. "Pasti dia bohong, kan?"(Hal. 175 PDF)

Akan tetapi, tidak hanya Dilan yang jatuh cinta. Nandan, teman sekelas Milea yang juga seorang ketua tim basket sekolah ternyata sama-sama menaruh hati pada Milea. Nandan terkenal akan ketampanan, kecerdasan dan digemari kaum wanita tersebut sudah jatuh cinta saat kala pertama kedatangan Milea. Berbagai macam tindakan Nandan seolah-olah berbicara mewakili perasaannya tersebut.

"Nandan ngasih boneka panda yang cukup besar. Boneka itu dibungkus dalam plastik dengan ujungnya yang diikat pita merah." (Hal. 66 PDF)

            Bukan hanya Nandan, dikenalkan juga Kang Adi oleh Pidi Baiq sebagai tokoh yang kontra terhadap hubungan Dilan dan Milea. Kang Adi adalah seorang mahasiswa ITB yang menjadi guru les privat Milea di rumah. Kang Adi dimunculkan pada pertengahan cerita untuk mencapai klimaks. Kisah asmara Dilan dan Milea sedikit terganggu setelah datangnya Kang Adi. Hingga pada akhirnya, klimaks terjadi saat Kang Adi mengajak Milea pergi berdua. Milea yang sedang mengalami konflik batin, ingin segera bertemu dengan Dilan. Tokoh Aku pada novel tersebut dibuat bimbang karena mengingkari janjinya sendiri kepada Dilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun