Mohon tunggu...
Natasia Anggomez
Natasia Anggomez Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desain Interior

Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keunikan Gaya Seni Piet Mondrian & Pengaplikasiannya dalam Kehidupan Sehari-hari

1 Mei 2021   00:10 Diperbarui: 1 Mei 2021   11:29 3341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cafe L'Aubette Theo Van Doesburg (1928). Sumber : pinterest.com

Karya Piet Mondrian yang berbentuk geometris menjadi inspirasi bagi perkembangan modernisme dan minimalis di dalam seni. Lalu pada tahun 1965, karya yang dibuat Piet Mondrian dimasukkan ke dalam koleksi gaun musim gugur rancangan Yves Saint Laurent, diintepretasikan dalam bentuk garis hitam tebal dan blok warna.Selain itu di jadikan sampul album musik dan desain hotel Le Mondrian yang baru dibuka di kota Los Angeles yang menampilkan lukisan 9 lantai. Berikut penerapan karya Piet Mondrian.

  • Rietveld schroder House oleh Gerrit Rietveld 1924

Schroder House. Sumber : archilovers.com
Schroder House. Sumber : archilovers.com
Pada Interiornya, Rietveld menggunakan bentuk-bentuk kotak dasar dengan warna-warna primer karena Rietveld ingin sebuah rumah dapat menonjolkan suasana dan fungsi yang berbeda-beda.
  • Desain Perabot oleh Rietveld

Berlin Chair (1923). Sumber : pinterest.com
Berlin Chair (1923). Sumber : pinterest.com
Selain mendesain rumah, Rietveld juga mendesain 3 perabot yaitu berlin chair (1923) dengan bentuk geometris yang terhubung, shcroder table (1924) dengan penggabungan beberapa bentuk yang sederhana, dan zigzag chair (1934) yang menonjolkan inovasi desain dengan suatu bidang yang miring.
  • Mondrian et De Stijl : Theo van Doesburg, Hans Arp et Sophie Taeuber-Arp. L’Aubette, Strasbourg, 1928

Cafe L'Aubette Theo Van Doesburg (1928). Sumber : pinterest.com
Cafe L'Aubette Theo Van Doesburg (1928). Sumber : pinterest.com
Dalam desainnya, menjadikan bentuk geometris sederhana sebagai elemen yang menghiasi dinding dan plafon sehingga tidak terlihat batas antara plafon dan dinding.

Nah, menarik bukan aplikasi karya Piet Mondrian. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kalian juga ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun