Mohon tunggu...
Lyfe

Stereotype Anak Komunikasi

13 November 2015   14:34 Diperbarui: 13 November 2015   17:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Jago menulis?

Kemampuan menyusun kata memang penting untuk diperhatikan anak komunikasi, mulai dari merangkai kata di blog, makalah, bahkan di kertas ujian (fyi, rule ujian komunikasi : lebih baik bertele-tele mengembangkan semua hal yang relevan daripada to the point). Meski dipaksa untuk selalu menulis, anak komunikasi Atma Jaya tidak lantas membenci malahan mencintai dunia tulis menulis. Hal itu terbukti dengan berdirinya majalah prodi Komunikasi, yakni Alinea Magazine, yang selalu menampilkan karya tulis mahasiswa-mahasiswi komunikasi Atma Jaya dengan topik yang menarik.

[caption caption="Suasana rapat tim redaksi Alinea"]

[/caption]

6. Totalitas dalam event?

[caption caption="Workshop terkait image profesional"]

[/caption]

Apalah arti ide briliant jika tidak diimbangi jerih payah? Mahasiswa komunikasi Atma Jaya tidak hanya diajarkan untuk berpikir out of the box untuk menarik pangsa pasar, tapi juga diajarkan untuk berusaha keras jika ingin mendapatkan sesuatu. Terbatasnya dana IKM yang diberikan, membuat anak komunikasi menjadi gigih dalam mencari dana dan sponsor untuk membuat suatu acara. Hasilnya? Berbagai event atau workshop yang diselenggarakan anak komunikasi seringkali bekerjasama dengan brand ternama. Kemandirian dan tanggung jawab yang ditanamkan Atma Jaya tentulah bekal untuk masa depan.

7 Punya dosen yang keren?

[caption caption="Kak Andina, salah seorang dosen manis penyuka sastra"]

[/caption]

Tak ada alasan utnuk melewatkan kelas yang disediakan komunikasi Atma Jaya. Puluhan menit mendengarkan dosen berbicara pun terasa menyenangkan. Sebut saja Andina Dwifatma yang luas wawasannya terkait informasi di luar maupun dalam negeri. Atau Agus Mulyono yang mengajarkan untuk selalu melihat suatu hal dari berbagai sudut. Belum lagi, Aloisius Nugroho dan Matius Ali yang sangat idealis dan tidak mainstream. Menghabiskan waktu bersama dosen komunikasi Atma Jaya membuat waktumu menjadi berkualitas.

8. Cerewet? 

Status "anak komunikasi" kerap membuat orang berpikir bahwa kami orang yang gemar berkoar-korar tidak tahu waktu dan tempat. Padahal, yang kami pelajari adalah mengemas suatu pesan dengan baik agar diterima dan direspon sesuai keinginan. Jadi, bukan mencari perhatian dengan nyerocos mulu tanpa inti melainkan diingat karena sekalinya berbicara memiliki makna yang sangat dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun