Mohon tunggu...
natasha pramudita
natasha pramudita Mohon Tunggu... Lainnya - Natasha

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pengelolaan Arsip Keluarga

11 Agustus 2022   23:43 Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:09 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi. Contohnya surat undangan.

Arsip biasa, yaitu arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat arsip yang diinformasikan itu berlalu. Contohnya surat lamaran kerja dan surat tagihan.

Arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa yang akan datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contohnya surat perjanjian dan surat kontrak.

Arsip sangat penting (vital), yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama-lamanya (bernilai dimata hukum/sejarah/ilmiah). Contohnya Sertifikat Tanah, Surat garansi.

3. Di Tata berdasarkan nilai gunanya

Cara ini cukup manata berdasarkan nilai guna arsip yang terkandung misalnya:

Arsip Pekerjaan terdiri atas: SK pengangkatan pegawai, surat kontrak kerja, SK kenaikan pangkat, SK mutasi dan penghargaan kerja.

Arsip Kesehatan terdiri atas, antara lain: kartu berobat, kartu asuransi kesehatan, hasil cek kesehatan, copy resep obat

Arsip Keuangan terdiri atas: buku tabungan, slip pembayaran air, slip pembayaran telepon, slip pembayaran internet, slip pembayaran listrik, slip pembayaran kredit, bukti pembelian belanja bulanan, NPWP, bukti pembayaran pajak, dan laporan keuangan keluarga.

Setelah menentukan sistem penataannya, pilihlah penyimpanan arsip yang sesuai dengan sarana prasarana atau kemampuan. Namun  disarankan untuk tidak melobangi arsip, bisa di simpan di sys box atau document keeper.

Penyuluhan Pengelolaan Arsip Keluarga bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya arsip dan memberi pengetahuan bahwa arsip sebagai sumber ingatan atau memori yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta memberi motivasi bagi masyarakat untuk mengelola arsip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun