Arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi. Contohnya surat undangan.
Arsip biasa, yaitu arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat arsip yang diinformasikan itu berlalu. Contohnya surat lamaran kerja dan surat tagihan.
Arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa yang akan datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contohnya surat perjanjian dan surat kontrak.
Arsip sangat penting (vital), yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama-lamanya (bernilai dimata hukum/sejarah/ilmiah). Contohnya Sertifikat Tanah, Surat garansi.
3. Di Tata berdasarkan nilai gunanya
Cara ini cukup manata berdasarkan nilai guna arsip yang terkandung misalnya:
Arsip Pekerjaan terdiri atas: SK pengangkatan pegawai, surat kontrak kerja, SK kenaikan pangkat, SK mutasi dan penghargaan kerja.
Arsip Kesehatan terdiri atas, antara lain: kartu berobat, kartu asuransi kesehatan, hasil cek kesehatan, copy resep obat
Arsip Keuangan terdiri atas: buku tabungan, slip pembayaran air, slip pembayaran telepon, slip pembayaran internet, slip pembayaran listrik, slip pembayaran kredit, bukti pembelian belanja bulanan, NPWP, bukti pembayaran pajak, dan laporan keuangan keluarga.
Setelah menentukan sistem penataannya, pilihlah penyimpanan arsip yang sesuai dengan sarana prasarana atau kemampuan. Namun  disarankan untuk tidak melobangi arsip, bisa di simpan di sys box atau document keeper.
Penyuluhan Pengelolaan Arsip Keluarga bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya arsip dan memberi pengetahuan bahwa arsip sebagai sumber ingatan atau memori yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta memberi motivasi bagi masyarakat untuk mengelola arsip.