Sifat totipotensi tumbuhan, menguntungkan atau malah merugikan? Sebetulnya itu semua tergantung pada bagaimana cara manusia menyikapinya. Apakah akan dimanfaatkan untuk tujuan yang baik seperti pelestarian tanaman langka, atau malah mengembangkan tanaman beracun untuk dijual dalam harga mahal.Â
Di linimasa, banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Seperti kebutuhan pangan, sandang, dan papan yang merupakan kebutuhan primer.
Semuanya itu berasal dari tumbuhan, misalnya pangan berasal dari tumbuhan padi, sandang berasal dari tumbuhan kapas, papan berasal dari pohon jati, dan lain-lain. Karena semakin banyaknya populasi manusia, maka kebutuhan akan ketiga hal pokok itu juga semakin meningkat, yang juga berarti semakin banyaknya tumbuhan yang diperlukan.
Tanpa pemanfaatan sifat totipotensi ini, lama kelamaan tumbuhan akan habis dan punah karena terus menerus digunakan. Maka, saya sangat setuju dengan adanya pemanfaatan sifat totipotensi yang memungkinkan setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yang mampu membelah diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman baru yang utuh dan sempurna, dengan begitu resiko tumbuhan punah dapat ditekan karena individu baru dapat dikembangkan dengan mudah, cepat, dan dalam jumlah yang banyak.
Referensi :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H