2Ag+ + CrO4²- → Ag2CrO4 (merah bata)
3. Metode VolhardÂ
Metode volhard didasari oleh pengendapan dari perak tiosianat dalam larutan asam nitrit. dengan ion besi (III) dipergunakan untuk mendeteksi kelebihan ion tosianat.
Reaksinya:
Ag+ + SCN- ⇆ AgSCN (s)
Fe3+ + SCN- ⇆ FeSCN2+ (merah)
Metode ini dapat dipergunakan untuk titrasi langsung perak dengan larutan standar tiosianat atau untuk titrasi tidak langsung dari ion-ion klorida, bromide dan iodide. Dalam titrasi tidak langsung kelebihan dari perak nitrat standar ditambahkan dan kemudian dititrasi dengan tiosianat standar.
Dalam menentukan bromide dan iodide dengan menggunakan metode tak langsung Volhard, reaksi dengan tiosianat tidak menimbulkan masalah mengingat AgBr mempunyai kelarutan yang hampir sama dengan AgSCN dan Agl dianggap jauh kurang dapat larut dibandingkan AgSCN.
Kelarutan perak, merkurium(I), dan tembaga(I) tidak larut dalam air. Timbal bromida sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air mendidih. Semua bromida lainnya larut. Jika bromida direaksikan dengan larutan perak nitrat akan mengahasilkan endapan seperti dadih yang berwarna kuning pucat (AgBr) yang sangat sedikit larut dalam larutan amonia encer, tetapi mudah larut dalam larutan amonia pekat. Endapan juga larut dalam kalium sianida dan natrium tiosulfat, tetapi tidak larut dalam asam nitrat encer.
Reaksinya adalah:Â
Br- + Ag+ → AgBr↓