Mohon tunggu...
Natasha Dwi Pramudita
Natasha Dwi Pramudita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

An enthusiastic IT student, currently accepted as one of Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) program, aiming to explore AI, robotics, and diverse cultures while actively engaging in courses, seminars, and community sharing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengungkap Jejak Budaya di Pulau Formosa

18 Desember 2023   00:48 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di depan Patung Buddha Besar

Minuman Tiger Sugar
Minuman Tiger Sugar

Pasar malam Yizhong adalah destinasi favorit di kalangan mahasiswa NCUT di daerah Taichung. di sinilah pertama kalinya saya mencoba berbagai cemilan Taiwan seperti tahu busuk (stinky tofu), cumi goreng, dan boba favorit Taiwan yaitu Tiger Sugar. Awalnya, saya mengira tahu busuk akan menjadi sesuatu yang tidak akan saya sukai, namun ternyata saya sangat menikmati rasa khas tahu busuk saat mencicipinya. Suasana ramai pasar malam menciptakan pengalaman tak terlupakan dengan aroma makanan yang menggoda dan keceriaan masyarakat lokal maupun internasional. Rasanya begitu hangat dapat berkumpul bersama untuk menjelajahi dan menikmati berbagai hidangan bersama.

Tidak hanya memusatkan perhatian pada pengalaman belajar dan kuliner, saya juga menjelajahi aspek kebudayaan lainnya di Taiwan. Kesempatan menempuh pendidikan selama satu semester di Taiwan telah membuka pintu terhadap beragam budaya yang menggambarkan identitas unik tempat ini. Pengalaman yang tidak dibatasi oleh pembelajaran akademik, menambahkan pemahaman mendalam terhadap kekayaan budaya Taiwan. Ketika menjelajahi berbagai tempat di Taiwan, saya menyadari bahwa banyak keindahan tersembunyi yang belum saya ungkap. 

Patung-patung dewa di Perguruan Tinggi Lide
Patung-patung dewa di Perguruan Tinggi Lide

Bagi saya salah satu kebudayaan Taiwan yang sangat melekat adalah kuil-kuil dengan arsitektur yang menarik. Taiwan memiliki banyak sekali kuil, namun terdapat tiga kuil yang paling mengesankan bagi saya. Pertama adalah Lì dé shūyuàn (立德書院) atau Perguruan Tinggi Lide, yang menjadi pengantar saya dalam memahami kepercayaan masyarakat Taiwan terhadap dewa-dewa mereka. Happy Buddha adalah salah satu dewa yang dipercayai oleh masyarakat Taiwan. Dewa ini memiliki telinga yang lebar dan panjang untuk mendengarkan doa pengikutnya, wajah yang selalu tersenyum dipercaya dapat membawa kegembiraan dan kebahagiaan bagi pengikutnya, serta perutnya yang buncit dipercaya membawa kelimpahan dan kekayaan.

Foto bersama di depan Patung Buddha Besar
Foto bersama di depan Patung Buddha Besar

Kedua, Baguashan Great Buddha Statue and Temple atau Patung dan Kuil Buddha Besar Baguashan, patung Buddha terbesar di Taiwan dengan ukuran 22 meter atau 72 kaki. Ketika memasuki tempat ini terdapat 32 patung yang berjajar di sepanjang jalan masuk. Patung-patung ini merupakan malaikat yang ditemui Buddha selama perjalanannya dalam menyebarkan ilmu. Sebelum menuju patung Buddha terdapat sebuah kolam dengan 9 patung naga yang melambangkan 9 arah mata angin. Kolam ini mengandung makna penting mengenai keseimbangan hidup yang disebut dengan Feng Shui. Di belakang kuil utama terdapat beberapa pagoda yang menjadi tempat penyimpanan abu jenazah Buddha atau orang suci yang telah dikremasi. Pagoda ini juga dijadikan sebagai salah satu daya tarik dari Kuil Buddha Besar Baguashan.

Gerbang depan Lugang
Gerbang depan Lugang

Last but not least, Lugang, merupakan sebuah kota kuno yang menjadi salah satu destinasi wisata utama di Taiwan. Di dalamnya terdapat Lugang Mazu atau Lugang Tianhou, sebuah kuil dengan banyak patung dewa yang berjajar.  di sini terdapat banyak sekali dewa, namun terdapat perbedaan yang mencolok yaitu terdapat dewa dengan kulit hitam melekat. Dewa dengan tubuh yang gelap ini memiliki filosofi yang menarik. Ia melepaskan seluruh kekuatannya untuk menyerap seluruh kejahatan yang ada di dunia. Salah satu fakta menarik di kuil ini adalah kita harus masuk melalui sisi kanan kuil dan keluar melalui sisi kiri untuk mencegah nasib buruk. Selain itu, kita harus melangkahi pijakan kayu di ruang berdoa dan tidak boleh menginjaknya atau kita akan terkena nasib buruk.  Di tempat-tempat inilah saya belajar mengenai rasa hormat terhadap keyakinan yang ada di Taiwan.

Foto bersama awardee YZU, AU, dan NCUT
Foto bersama awardee YZU, AU, dan NCUT

Seni juga menjadi jendela yang menarik untuk menggambarkan kekayaan budaya Taiwan. Salah satu destinasi wisata seni yang saya kunjungi adalah National Taiwan Museum of Fine Arts. Saya berkesempatan menjelajahi museum ini bersama dengan awardee IISMA dari Yuan Ze University (YZU), Asia University (AU), dan pastinya bersama awardee NCUT. Museum ini tidak hanya menampilkan karya seni yang memikat, tetapi juga menampilkan arsitektur yang memukau. Berbagai lukisan dan karya seni dari berbagai seniman dapat dijumpai di sini. Namun, yang membuatnya lebih istimewa adalah adanya galeri Virtual Reality (VR) dan ruang U-108 Space di mana pengunjung dapat merasakan karya seni secara lebih mendalam. Tidak hanya itu, tersedia juga ruang baca terpisah untuk orang dewasa dan anak-anak, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua kalangan untuk menikmati keindahan seni dengan cara yang unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun