Mohon tunggu...
Healthy

Hati-hati, Eritrosit Nggak Bisa Disibukin

25 November 2017   20:43 Diperbarui: 25 November 2017   20:54 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo semua...

Kali ini saya akan membahas tentang sel darah merah atau biasa disebut eritrosit. Disini ada 2 pernyataan dan salah satunya akan kita bahas  yaitu 'Sel darah merah dari masa ke masa semakin lemah' atau 'Sel darah merah lemah karena manusia yang lebih sibuk' yang dimaksud disini adalah usianya yang tidak sampai 120 hari.

Pertama-tama, sel darah merah itu  apa sih?

Sel darah merah atau sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Sel darah merah sendiri memiliki bentuk seperti cakram dengan lekukan pada bagian sentralnya (bikonkaf) dan dibungkus oleh membran sel dengan permeabilitas yang tinggi. Membran sel darah merah juga bersifat elastis dan juga fleksibel sehingga memungkinkan sel untuk menembus kapiler (pembuluh darah paling kecil).

Sel darah merah  mengandung hemoglobin yang dapat mengika oksigen. Hemoglobin tersusun oleh protein globin. Globin sendiri terdiri atas 4 rantai polipeptida yang melekat pada 4 gugus hem yang mengandung zat besi. Jadi alasan mengapa darah berwarna merah yaitu karena hem yang mengandung zat besi. Sel darah merah berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin.

Sel darah merah biasanya berumur sekitar 100 sampai 120 hari sebelum melemah dan akhirnya pecah. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria, dan retikulum endoplasma, tetapi enzim sitoplasmanya memproduksi protein ATP dalam waktu yang terbatas. Fragmen sel darah merah  yang rusak akan mengalami fagositosis oleh makrofag di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang untuk digunakan kembali.  Fragmen-fragmen tersebut adalah globin, hem, dan zat besi. 

Globin merupakan bagian protein yang terdegradasi menjadi asam amino yang akan mengalami sintesis menjadi asam amino sel. Hem merupakan bagian yang mengandung besi akan diubah menjadi biliverdin (pigmen hijau), kemudian diubah menjadi bilirubin (pigmen kuning). Bilirubin diserap hati dan disekresikan ke dalam empedu. Sementara itu, zat besi yang dilepas hem akan digunakan untuk menyintesis sel darah merah baru.

Disini saya akan membahas tentang pernyataan kedua. Melemahnya sel darah merah dan tidak dapat bertahan hingga 120 hari dikarenakan oleh manusia jaman sekarang yang sangat sibuk. Pada hakikatnya umur eritrosit yang hanya 120 hari disebabkan oleh kondisi internal yaitu tidak adanya inti sel.

 Menurut saya, orang yang terlalu sibuk bisa jadi terlalu memforsir dirinya sendiri dan tidak sadar bahwa pada saat itu tubuhnya sudah lelah namun ia tetap memaksakan diri untuk bekerja dan berdampak pada kurangnya istirahat.  Kita semua tahu bahwa kurang istirahat membuat tubuh kita tidak dapat melakukan kegiatan atau aktivitas seperti di saat kita sedang fit. Hal ini dapat dibuktikan seperti, pagi-pagi setelah begadang, kamu akan merasa pegal-pegal, capek, dan juga ngantuk. 

Hal itu menunjukkan kerja tubuh yang tidak smepurna akibat kurang istirahat dan kelelahan. Kurang istirahat dan kurang tidur memang tidak baik untuk tubuh. Manusia diharapkan tidur atau istirahat minimal 8-10 jam per hari namun terkadang kita hanya mampu untuk istirahat pada malam hari dan itu hanya bisa <8 jam. 

Mengapa tidur pada malam hari penting? Proses regenerasi sel dan pembentukan sel darah merah biasanya terjadi pada malam hari jadi jika kita mengorbankan waktu tidur kita, hal itu berarti mengganggu proses regenerasi sel pada tubuh. Proses regenerasi adalah proses dimana sel akan bekerja untuk memperbaiki jaringan-jaringan sel yang rusak dan menggantinya dengan baru.  

Proses regenerasi sel dan pembentukan sel darah baru mulai terjadi saat kita benar-benar dalam kondisi tidak melakukan aktivitas apapun atau dengan kata lain yaitu tidur (tidur yang dimaksud disini adalah tidur pada malam hari, regenerasi dimulai sekitar pukul 21.00-01.00). Dengan waktu tidur yang baik, kita sudah membantu untuk memaksimalkan proses regenerasi sel dan juga pembentukan sel darah merah.

Selain itu, orang yang sibuk cenderung tidak memperhatikan pola makanannya, entah berapa kali ia makan dan juga apa komposisi makanan yang ia makan. Sel darah merah termasuk salah satu sel yang rentan pada kerusakan. Sel darah tidak memiliki inti sel. Maka dari itu, jika terjadi kerusakan, ia tidak dapat mempertahankan kadar antioksidan tersebut dengan cara mensintesisnya. 

Banyak makan makanan yang mengandung bahan kimia juga dapat menyebabkan pendeknya usia sel darah merah. Hal itu dikarenakan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh kita menghambat proses oksigenasi jaringan dan terjadi hipoaksia (kekurangan oksigen) dan ini berakibat pada lambatnya produksi sel darah merah. 

Selain itu, bahan kimia pada makanan juga dpat menyebabkan terjadinya hemolisis. Hemolisis adalah kerusakan atau kehancuran sel darah merah (eritrosit) karena gangguan integritas membran sel darah merah yang menyebabkan pelepasan hemoglobin. Orang yang tidak suka makan sayur juga biasanya memiliki Hb rendah, padahal Hb memiliki peran yang lumayan penting. Jika Hb nya kurang makan kemampuan untuk proses pertukaran dan penyebaran oksigen dan karbon dioksida menjadi terhalang. Hal ini juga berlaku bagi mi instan dan juga junk food.

Hipoaksia atau kondisi dimana kita kekurangan oksigen juga dapat terjadi saat kita terlalu banyak aktivitas. Aktivitas yang banyak dapat menyebabkan kita lelah dan juga terengah-engah (ngos-ngosan). 'Ngos-ngosan' itulah yang menandakan bahwa banyak oksigen kita yang sudah digunakan untuk beraktivitas dan juga hal itu juga dapat menandakan bahwa kita kekurangan oksigen. Jika kita hanya kelelahan sekali atau dua kali maka itu tidak akan menjadi masalah yang besar. 

Namun jika kita terus-terusan beraktivitas dan selalu berakibat pada kelelahan maka hal itu akan menjadi habityang buruk. Ingatlah bahwa dalam beraktivitas kita juga membutuhkan oksigen dan sering beraktivitas berarti lebih banyak berkurangnya oksigen dalam tubuh kita. Keseringan berada dalam kondisi kekurangan oksigen inilah yang lama-lama menyebabkan semakin pendeknya usia sel darah merah kita karena dengan kelelahan sel darah merah harus terus-terusan menyalurkan oksigen dengan cepat. Karena sel darah merah terus-teruan menyalurkan oksigen, hal ini dapat membuat sel darah merah mudah pecah.

Pendeknya umur sel darah merah juga dapat diakibatkan  karena kurangnya minum air putih. Loh, kok bisa? Apa hubungannya? Biasanya jika dalam kondisi sibuk (banyak aktivitas), kita memiliki kecenderungan minum kopi untuk menahan rasa kantuk kita atau minum minuman lainnya selain air mineral karena banyak dari kita yang tidak begitu menyukai air putih karena tidak ada rasanya. 

Jika kita kekurangan minum air putih kita bisa mengalami dehidrasi dan juga ginjal tidak akan berfungsi dengan baik. Keadaan ginjal yang kurang baik akan berdampak pada eritroprotein yang dapat diproduksi di ginjal kita. Eritroprotein dibutuhkan pada proses pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang belakang. Selain itu ginjal juga termasuk salah satu organ vital karena perannya dalam penyaringan darah jadi jangan sampai ginjal kita mengalami kerusakan. J

Banyak dari kita mengatakn bahwa stress itu masuk dalam kejiwaan. Tapi tahukah anda bahwa stress mempengaruhi kesehatan? Apa?! Stress merupakan salah satu faktor yang sering mendatangkan banyak penyakit. Stress dapat mengganggu kesehatan seseorang dengan menyerang sistem imunnyaterlebih dahulu.  Stress ini juga dapat berpengaruh pada sel darah merah. 

Dimana jika orang sedang stress biasanya orang tersebut akan banyak berpikir dan tidak akan memedulikan dirinya sendiri sehingga ia biasanya juga akan lebih mengutamakan kerjaan (suatu masalah yang mendesak). Stress juga akan membuat seseorang lebih banyak berpikir sehingga oksigen yang dialirkan ke otak lebih banyak, inilah yang dapat menyebabkan sel darah merah pecah. Hal ini juga dapat terjadi jika kita mengakami stress oksidatif yang sudah terjadi dalam jangka waktu panjang sehingga sel darah merah mengalami exhausted atau kelelahan.  Kondisi ini membuat keadaan tubuh kita menjadi tidak stabil.

Sebenarnya ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini. Pertama, tentunya sesibuk apapun kalian, harus ada yang namanya waktu istirahat dan yang dimaksud disini bukan sekedar istirahat 1 atau 2 jam tetapi tidur cukup pada malam hari dengan durasi tidur minimal 8 jam. Kalian juga tidak boleh terlalu memforsir diri untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Jika merasa tidak sanggup maka ada baiknya kalian meninggalkan pekerjaan atau kegiatan itu sebentar. 

Jangan terlalu memusingkan suatu hal, hal ini dilakukan untuk mencegah stress. Banyak kegiatan atau banyak pekerjaan yang dilakukan bukan berarti kalian melupakan soal jam makan. Makan yang baik adalah makan 3x sehari dan 4 sehat 5 sempurna. Jangan terlalu banyak makan makanan junk atau makanan yang banyak berbahan kimia seperti pengawet, penyedap rasa, dan pewarna. 

Kalau bisa, coba untuk membawa bekal makanan dengan membuatnya sendiri dari rumah, dengan begitu kalian juga bisa sembari memperhatikan bahan-bahan makanan yang digunakan dan juga komposisi makanan. Kurangi makanan yang berminyak dan berlemak dan perbanyak makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, dengan memperbanyak makanan yang mengandung zat besi maka darah akan memiliki kadar Hb yang baik. Jangan lupa untuk minum air putih. Minum air putih memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Saya lebih sependapat atau setuju dengan pernyataan kedua karena menurut saya pendeknya usia sel darah merah tidak dipengaruhi oleh perkembangan jaman. Karena jika dipikir-pikir, orang pada jaman dahulu juga para pekerja keras dan mereka juga memiliki banyak aktivitas karena pada masa itu semua masih serba manual dan belum ada mesin. 

Jadi menurut saya, sel darah merah pada orang jaman dahulu juga memiliki kemungkinan berusia lebih pendek (tidak samapai 100 atau 120 hari). Dan juga  jika orang tersebut menjaga pola makannya secara teratur, beristirahat yang cukup, dan terbiasa untuk hidup sehat maka seharusnya orang tersebut memiliki sel darah merah yang normal dengan usia 100 sampai 120 hari.

Sekian artikel dari saya. Semoga bermanfaat...

Terima kasih sudah membaca

Keep waiting for my next essay, ya <3 <3

-Nat-

Daftar Pustaka: 1, 2, 3  

Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2014. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

Irnaningtyas. 2017. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

Imaningtyas, Sri Ayu. 2014. Mandiri Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun