Mohon tunggu...
Healthy

Hati-hati, Eritrosit Nggak Bisa Disibukin

25 November 2017   20:43 Diperbarui: 25 November 2017   20:54 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Proses regenerasi sel dan pembentukan sel darah baru mulai terjadi saat kita benar-benar dalam kondisi tidak melakukan aktivitas apapun atau dengan kata lain yaitu tidur (tidur yang dimaksud disini adalah tidur pada malam hari, regenerasi dimulai sekitar pukul 21.00-01.00). Dengan waktu tidur yang baik, kita sudah membantu untuk memaksimalkan proses regenerasi sel dan juga pembentukan sel darah merah.

Selain itu, orang yang sibuk cenderung tidak memperhatikan pola makanannya, entah berapa kali ia makan dan juga apa komposisi makanan yang ia makan. Sel darah merah termasuk salah satu sel yang rentan pada kerusakan. Sel darah tidak memiliki inti sel. Maka dari itu, jika terjadi kerusakan, ia tidak dapat mempertahankan kadar antioksidan tersebut dengan cara mensintesisnya. 

Banyak makan makanan yang mengandung bahan kimia juga dapat menyebabkan pendeknya usia sel darah merah. Hal itu dikarenakan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh kita menghambat proses oksigenasi jaringan dan terjadi hipoaksia (kekurangan oksigen) dan ini berakibat pada lambatnya produksi sel darah merah. 

Selain itu, bahan kimia pada makanan juga dpat menyebabkan terjadinya hemolisis. Hemolisis adalah kerusakan atau kehancuran sel darah merah (eritrosit) karena gangguan integritas membran sel darah merah yang menyebabkan pelepasan hemoglobin. Orang yang tidak suka makan sayur juga biasanya memiliki Hb rendah, padahal Hb memiliki peran yang lumayan penting. Jika Hb nya kurang makan kemampuan untuk proses pertukaran dan penyebaran oksigen dan karbon dioksida menjadi terhalang. Hal ini juga berlaku bagi mi instan dan juga junk food.

Hipoaksia atau kondisi dimana kita kekurangan oksigen juga dapat terjadi saat kita terlalu banyak aktivitas. Aktivitas yang banyak dapat menyebabkan kita lelah dan juga terengah-engah (ngos-ngosan). 'Ngos-ngosan' itulah yang menandakan bahwa banyak oksigen kita yang sudah digunakan untuk beraktivitas dan juga hal itu juga dapat menandakan bahwa kita kekurangan oksigen. Jika kita hanya kelelahan sekali atau dua kali maka itu tidak akan menjadi masalah yang besar. 

Namun jika kita terus-terusan beraktivitas dan selalu berakibat pada kelelahan maka hal itu akan menjadi habityang buruk. Ingatlah bahwa dalam beraktivitas kita juga membutuhkan oksigen dan sering beraktivitas berarti lebih banyak berkurangnya oksigen dalam tubuh kita. Keseringan berada dalam kondisi kekurangan oksigen inilah yang lama-lama menyebabkan semakin pendeknya usia sel darah merah kita karena dengan kelelahan sel darah merah harus terus-terusan menyalurkan oksigen dengan cepat. Karena sel darah merah terus-teruan menyalurkan oksigen, hal ini dapat membuat sel darah merah mudah pecah.

Pendeknya umur sel darah merah juga dapat diakibatkan  karena kurangnya minum air putih. Loh, kok bisa? Apa hubungannya? Biasanya jika dalam kondisi sibuk (banyak aktivitas), kita memiliki kecenderungan minum kopi untuk menahan rasa kantuk kita atau minum minuman lainnya selain air mineral karena banyak dari kita yang tidak begitu menyukai air putih karena tidak ada rasanya. 

Jika kita kekurangan minum air putih kita bisa mengalami dehidrasi dan juga ginjal tidak akan berfungsi dengan baik. Keadaan ginjal yang kurang baik akan berdampak pada eritroprotein yang dapat diproduksi di ginjal kita. Eritroprotein dibutuhkan pada proses pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang belakang. Selain itu ginjal juga termasuk salah satu organ vital karena perannya dalam penyaringan darah jadi jangan sampai ginjal kita mengalami kerusakan. J

Banyak dari kita mengatakn bahwa stress itu masuk dalam kejiwaan. Tapi tahukah anda bahwa stress mempengaruhi kesehatan? Apa?! Stress merupakan salah satu faktor yang sering mendatangkan banyak penyakit. Stress dapat mengganggu kesehatan seseorang dengan menyerang sistem imunnyaterlebih dahulu.  Stress ini juga dapat berpengaruh pada sel darah merah. 

Dimana jika orang sedang stress biasanya orang tersebut akan banyak berpikir dan tidak akan memedulikan dirinya sendiri sehingga ia biasanya juga akan lebih mengutamakan kerjaan (suatu masalah yang mendesak). Stress juga akan membuat seseorang lebih banyak berpikir sehingga oksigen yang dialirkan ke otak lebih banyak, inilah yang dapat menyebabkan sel darah merah pecah. Hal ini juga dapat terjadi jika kita mengakami stress oksidatif yang sudah terjadi dalam jangka waktu panjang sehingga sel darah merah mengalami exhausted atau kelelahan.  Kondisi ini membuat keadaan tubuh kita menjadi tidak stabil.

Sebenarnya ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini. Pertama, tentunya sesibuk apapun kalian, harus ada yang namanya waktu istirahat dan yang dimaksud disini bukan sekedar istirahat 1 atau 2 jam tetapi tidur cukup pada malam hari dengan durasi tidur minimal 8 jam. Kalian juga tidak boleh terlalu memforsir diri untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Jika merasa tidak sanggup maka ada baiknya kalian meninggalkan pekerjaan atau kegiatan itu sebentar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun