Hai, Nama saya Natasha Angeline Yudiastuti dan disini saya akan menjelaskan sejauh mana saya setuju bahwa sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang-orang yang memiliki kolesterol normal. Sejumlah penelitian juga mencoba untuk membuktikan bahwa kadar kolesterol normal bukanlah suatu 'lampu hijau' bagi seseorang untuk menjalani gaya hidup tidak sehat. Kenapa bisa begitu? Mari kita simak :)
Selamat membaca....
Pertama-tama kita akan membahas apa itu kolesterol dan juga apa itu serangan jantung.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia,
"Kolestrol adalah lemak ada di pada aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Jika kolesterolnya tinggi  maka bisa mengakibatkan beberapa penyakit seperti jantung koroner dan stroke."
Nah, kolesterol sendiri secara alami bisa dibentuk oleh tubuh, namun selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan  juga susu. Kolesterol yang berlebih atau kolesterol tinggi tidak baik untuk tubuh karena dapat mendatangkan beberapa penyakit. Kolesterol tinggi biasanya diderita oleh orang gemuk (obesitas) karena orang yang mengalami obesitas menandakan bahwa ia memiliki lemak yang banyak.
Untuk serangan jantung (dikutip dari Wikipedia),
        "Serangan jantung, atau infark miokardial (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati."
Penyebab serangan jantung yang paling utama adalah jantung koroner. Apa itu jantung koroner? Jantung koroner sendiri adalah sebuah penyakit dengan kondisi dimana terdapat plak yang terbentuk di bagian dalam arteri jantung (atherosclerosis). Plak-plak tersebut terbentuk dari kolesterol dan plak yang bertambah banyak, lama kelamaan dapat mempersempit pembuluh darah.Â
Sempitnya pembuluh darah akan menyebabkan penggumpalan dan jika penggumpalan itu pecah, maka serangan jantung terjadi. Resiko tinggi untuk serangan jantung bagi pria adalah saat berumur 45 tahun, untuk perempuan saat 55 tahun atau setelah menopause.
Lalu, mengapa serangan jantung sering menyerang orang dengan kolesterol normal? Apakah itu makes sense?
Ya, it makes sense.
Serangan jantung disebabkan oleh jantung koroner dan penyebab penyakit jantung koroner (selain kolesterol) ada banyak. Berikut adalah beberapa alasan menurut saya. Menurut saya faktor penyebab serangan jantung dibagi menjadi 2, yaitu faktor yang berasal dari diri kita dan juga faktor yang berasal dari luar. Faktor yang berasal dari diri kita berarti serangan jantung sebagai dampak dari apa yang sudah kita lakukan misalkan; pecandu alkohol, merokok (perokok aktif), pola hidup buruk, hipertensi, umur, obesitas, stress, dan juga genetik. Sementara itu, faktor dari luar seperti merokok (perokok pasif) dan juga polusi.
Pada teori di atas, dijelaskan bahwa kolesterol adalah lemak yang ada dalam aliran darah. pada teori di atas juga sudah dijelaskan bahwa kolestrol lebih banyak menyerang orang yang mengalami obesitas karena orang yang mengalami obesitas menandakan ia memiliki lemak yang banyak. Jadi, orang yang mengalami obesitas rentan mengalami serangan jantung. Lalu, apa yang kita lakukan jika kita ingin terbebas dari serangan jantung? Apa kita harus kurus? Diet?Â
Tidak semua diet itu baik. Salah satu diet yang tidak baik  atau bisa dibilang ekstrem adalah  dengan cara berpuasa. Memang diet dengan cara berpuasa lebih cepat menurunkan berat badan namun hal itu menjadi tidak sehat karena tidak diimbangi oleh olah raga.  Diet seperti inilah yang berpotensi untuk menjadi penyebab serangan jantung -  jantung koroner. Kasus seperti ini lebih sering dialami oleh wanita karena banyak wanita di luar sana yang berlomba-lomba diet untuk mempunyai tubuh kurus yang ideal.Diet yang baik adalah diet dengan cara lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan juga sayur-sayuran. Hal itu juga harus diimbangi oleh olahraga agar tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
Tekanan darah yang tinggi juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab serangan jantung. Hipertensi akan membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini juga berlaku bagi perokok dan juga pecandu alkohol karena rokok dan alkohol merupakan pemicu tekanan darah tinggi. Jika seseorang sudah kecanduan minum alkohol, kebiasaan tersebut akan merusakan sebagian jantung seperti jantung melemah dan juga arteri yang tersumbat. Jantung yang telah rusak tidak dapat memompa dengan baik, sehingga rentan terhadap penggumpalan darah. Jika kebiasaan minum alkohol terus dilakukan, maka hal itu hanya akan memperburuk kondisi jantung.
Salah satunya merokok. Rokok adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut saya, merokok juga dapat memicu serangan jantung karena rokok juga dapat menyebabkan penyumbatan darah. Â Di negara manapun, kita pasti dapat menemukan orang merokok. Di Indonesia sendiri, angka perokok aktif pun sangat tinggi yang berarti angka perokok pasif juga tinggi. Penyakit serangan jantung tidak hanya menyerang perokok aktif namun juga menyerang perokok pasif.Â
Beberapa penelitian di Amerika menemukan bahwa resiko penyakit jantung pada perokok aktif 4 kali lebih besar daripada orang yang tidak merokok. Namun, resiko penyakit jantung pada perokok pasif juga hampir sama dengan perokok pasif. Hal itu dapat terjadi karena orang yang sering merokok dan orang yang sering menghirup asap rokok biasanya mengalami kekurangan oksigen pada jantungnya.Â
Di saat jantung tidak mendapat asupan oksigen yang cukup, otot-otot jantung akan mulai rusak dan kerusakan tersebut bisa menjadi kerusakan permanen. Jika otot jantung sudah mengalami kerusakan secara permanen, sistem kerja jantung akan terganggu dan saat itulah ada kemungkinan untuk terkena serangan jantung. Jadi, bagi anda yang memiliki kolesterol normal dan mengkonsumsi makanan yang rendah kolesterol pun dapat terkena serangan jantung akibat rokok sekalipun anda tidak merokok (dalam artian perokok pasif).Â
Ada baiknya anda menghindari asap rokok dan juga para perokok karena serangan jantung  tidak hanya berimbas dengan mereka (perokok aktif) namun dampak itu juga dapat berimbas dengan kalian yang sering berada di sekitar orang merokok karena secara tidak langsung anda pasti akan menghirup asap rokok yang berasal dari para perokok aktif.
Menurut saya, selain asap rokok, zat nikotin yang ada dalam rokok juga dapat menjadi penyebab serangan jantung. zat nikotin merupakan salah satu zat yang berbahaya bagi tubuh kita. Zat nikotin pula dapat merusak pembuluh darah. Jika zat nikotin masuk ke dalam tubuh, kerusakan pada pembuluh darah akan menyebabkan penebalan dan juga penyempitan pada pembuluh darah, hal itulah yang nantinya menjadi cikal bakal penyumbatan aliran darah. Penyumbatan aliran darah menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan organ kardiovaskular. Selain penyumbatan darah, hal ini juga dapat menyebabkan darah membeku yang nantinya berdampak pada kematian.
Salah satu penyebab serangan jantung yang lain adalah faktor genetik atau riwayat keturunan. Jika Anda mempunyai keluarga yang menderita penyakit jantung, maka Anda mempunyai kemungkinan yang lebih besar menderita penyakit jantung dari pada orang yang tidak mempunyai riwayat keluarga penyakit jantung. Jadi tidak peduli anda memiliki kolesterol yang normal atau kolesterol tinggi jika sudah ada riwayat keturunan penyakit jantung, maka tinggi rendahnya kolesterol tidak akan berpengaruh besar. Faktor genetik inilah yang tidak bisa dihindari.
Selain itu, diabetes mellitus juga dapat berpengaruh sebagai penyebab serangan jantung. orang yang memiliki diabetes adalah orang yang memiliki kadar gula yang tinggi. Menurut saya pernyataan bahwa 'Diabetes atau penyakit gula adalah bibit dari banyak penyakit' benar adanya. Pertama, jika anda sudah mempunyai riwayat diabetes, anda tidak boleh terluka dan juga tidak boleh melakukan operasi karena luka jahitnya tidak akan bisa kering secara sempurna. Selain itu  Tahukah anda bahwa sebagian dari penderita diabetes meninggal bukan karena meningkatnya level gula darah mereka melainkan karena kondisi komplikasi jantung mereka. Diabetes mellitus juga dapat menyebabkan timbulnya penyumbatan pada arteri koroner sehingga menghambat aliran darah ke jantung dan dapat menimbulkan serangan jantung.
Banyal hal yang terkadang dianggap ringan 'enteng' dan disepelakan justru menjadi mala petaka sebagai salah satu faktor penyebab serangan jantung, misalnya stress dan juga pola hidup. Banyak orang yang berpikiran bahwa stress adalah hal yang wajar padahal stress sendiri memiliki dampak negatif. Stress dan depresi sangat berpotensi menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah dan memperbesar risiko serangan jantung.Â
Sedangkan orang yang mengalami depresi memiliki risiko 2-3 kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan yang tidak mengalami depresi. Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.Â
Selain stress, ada juga pola hidup. Pola hidup yang buruk dimulai dengan makan, istirahat, dan aktivitas lainnya yang dilakukan secara tidak seimbang. Pola hidup yang buruk lebih banyak dilakukan oleh anak-anak (pelajar) dan juga orang bekerja. Selama ini, orang-orang cenderung meremehkan dan tidak terlalu peduli dengan pola hidup padahal pola hidup buruk yang terus-terus dilakukan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan berpotensi terkena serangan jantung.
Satu faktor terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah faktor U alias faktor umur. Umur yang semakin tua membuat kita rentan terhadap bermcam-macam penyakit yang menyerang tubuh dari mulai penyakit yang ringan sampai penyakit yang berat. Namun jika kita selalu membiasakan untuk menjalni pola hidup sehat sejak muda maka kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit. Serangan jantung juga bisa dikarenakan oleh kelainan jantung (cacat) sejak lahir.
Walaupun sebagian besar serangan jantung menyerang orang dengan kolesterol normal, bukan berarti hal itu pasti akan terjadi. Masih ada banyak cara untuk menghindari seperti selalu menajga pola makan dan juga rajin berolah raga. Makanlah makanan yang mengandung serat dan juga 4 sehat 5 sempurna.
Perbanyak istirahat atau istirahat yang cukup dan juga jangan terlalu memforsir diri untuk melakukan sesuatu karena tubuh ada batasannya. Ada saatnya tubuh kita mejadi lelah dan harus diistirahatkan. Namun, ada juga beberapa faktor yang tidak bisa dihindari seperti faktor keturunan, umur, dan juga menopause.
Kesimpulannya, saya setuju bahwa sebagian besar serangan jantung menyerang orang dengan kolesterol normal dan hal itu sudah dibuktikan -- dijelaskan di atas. Masih banyak faktor penyebab serangan jantung selain kolesterol yang tinggi. Jadi walaupun anda sudah berusaha untuk menjaga diri agar terhindar dari serangan jantung namun bisa saja justru faktor dari luar yang menjadi faktor penyebab serangan jantung seperti rokok dan juga polusi.
Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca.
Daftar Pustaka
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2014. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga
Irnaningtyas. 2017. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga
http://doktersehat.com/serangan-jantung/
https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_jantung
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kolesterol-normal-penyakit-jantung/
http://www.pengobatanjantungkoroner.com/8-penyebab-utama-penyakit-jantung-koroner.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H