Korupsi telah menjadi permasalahan global yang merugikan negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk dan tingkat, dari korupsi tingkat rendah seperti suap sehari-hari hingga korupsi tingkat tinggi yang melibatkan politisi dan pejabat pemerintah. Untuk memahami fenomena korupsi ini, berbagai teori telah dikembangkan oleh para ahli. Salah satu teori yang menarik adalah teori John Peter Bologna.
What?
Apa pandangan john peter Bologna?
Teori John Peter Bologna menyajikan pandangan yang unik tentang korupsi. Menurut teori ini, korupsi merupakan hasil dari perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Bologna berpendapat bahwa ketika nilai-nilai sosial yang melarang korupsi mulai memudar, perilaku koruptif menjadi lebih umum dan diterima secara luas. Ia berpendapat bahwa korupsi tidak hanya dipengaruhi oleh individu, tetapi juga oleh norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat.
Menurut Bologna ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat korupsi yang tinggi dalam suatu negara atau masyarakat. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:
Perubahan Nilai Sosial:
Bologna berpendapat bahwa perubahan dalam nilai-nilai sosial masyarakat dapat mempengaruhi tingkat korupsi. Ketika nilai-nilai yang melarang korupsi mulai memudar dan perilaku koruptif diterima secara luas, maka tingkat korupsi cenderung meningkat. Perubahan nilai-nilai sosial ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti ketidakpedulian terhadap moralitas, individualisme yang berlebihan, atau kurangnya rasa tanggung jawab sosial.
Kurangnya Tanggung Jawab Sosial:
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tingkat korupsi tinggi adalah kurangnya rasa tanggung jawab sosial dalam masyarakat. Ketika individu-individu tidak merasa memiliki kewajiban moral atau sosial untuk bertindak dengan integritas dan menghindari perilaku koruptif, maka korupsi dapat menjadi lebih umum dan diterima.
Rendahnya Tingkat Integritas: