Dalam pandangan Maslow, individu yang merasa aman dan memiliki rasa memiliki cenderung lebih termotivasi dan lebih disiplin karena mereka tidak khawatir tentang memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dengan memenuhi kebutuhan dasar dan merasa aman, individu tersebut dapat fokus pada tujuan yang lebih tinggi dan mengembangkan diri dengan lebih baik. Oleh karena itu, Maslow menganggap bahwa memenuhi kebutuhan dasar adalah kunci untuk mencapai tingkat disiplin yang lebih tinggi.
Menurut ahli pendidikan B.F. Skinner, disiplin adalah "penerapan hukuman dan penghargaan untuk membentuk perilaku individu agar sesuai dengan tujuan organisasi atau kelompok."Â
Skinner mengemukakan bahwa penggunaan hukuman tidak selalu efektif dalam membangun disiplin, karena hukuman hanya menghentikan perilaku yang tidak diinginkan secara sementara tanpa memperbaiki perilaku itu sendiri. Sebaliknya, Skinner menekankan penggunaan penguatan positif untuk memperkuat perilaku yang diinginkan dan membentuk kebiasaan yang lebih baik.
Dalam pandangan Skinner, disiplin juga harus dilakukan secara konsisten dan terencana, dengan tujuan membentuk perilaku yang diinginkan secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penggunaan penguatan positif dan penghapusan penguatan negatif harus diterapkan secara konsisten dan terukur untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dari definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan aturan, norma, dan tata tertib dalam masyarakat atau organisasi. Disiplin juga melibatkan kesediaan individu untuk mematuhi aturan tersebut, serta penggunaan hukuman dan penghargaan untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
KESIMPULAN
Disiplin dalam konteks mahasiswa dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan diri, mematuhi aturan dan norma di lingkungan akademik, serta memiliki tanggung jawab terhadap proses pembelajaran dan pencapaian tujuan akademik. Selain itu, disiplin mahasiswa juga mencakup sikap kritis dan reflektif terhadap diri sendiri, serta kemampuan untuk mengambil tindakan preventif dan korektif dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam proses belajar. Pentingnya disiplin bagi mahasiswa terletak pada dampaknya terhadap kesuksesan akademik dan karir di masa depan.
MANAJEMEN WAKTU
Manajemen waktu merujuk pada proses pengaturan dan pengelolaan waktu dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan meningkatkan produktivitas. Pengertian manajemen waktu terdiri dari beberapa tahapan, yakni:
Perencanaan waktu: Tahap ini dimulai dengan menentukan tujuan dan prioritas, serta membuat daftar tugas dan aktivitas yang perlu diselesaikan. Perencanaan waktu juga melibatkan estimasi waktu yang tersedia dan dialokasikan untuk setiap tugas.
Pengaturan waktu: Setelah perencanaan waktu, tahap selanjutnya adalah mengatur waktu dengan cara yang efektif dan efisien. Hal ini melibatkan pengalokasian waktu untuk setiap tugas atau aktivitas yang telah ditentukan. Saat mengatur waktu, penting untuk memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu dan menghindari pemborosan waktu pada hal yang tidak perlu.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!