Mohon tunggu...
Natannael Agape
Natannael Agape Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Natannael Agape NIM: 24321010031 Fakultas : Desain Seni Kreatif Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

14 April 2023   06:13 Diperbarui: 14 April 2023   09:09 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.gramedia.com

Namun, disiplin yang berlebihan atau terlalu ketat bisa memberikan dampak negatif pada seseorang. Terlalu banyak aturan atau batasan dapat membatasi kreativitas dan inovasi, serta menyebabkan tekanan dan stres yang berlebihan. Oleh karena itu, disiplin yang sehat adalah disiplin yang seimbang antara menjaga keteraturan dan menghargai kebebasan individu untuk berkembang dan berinovasi.

APA ITU DISIPLIN?

Disiplin adalah kunci untuk mencapai tujuan dan keberhasilan dalam hidup, terutama dalam konteks akademik. Disiplin merujuk pada kemampuan mengatur waktu dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Mahasiswa yang disiplin memiliki jadwal yang teratur, memprioritaskan tugas, dan menghindari godaan yang mengganggu produktivitas. Seorang mahasiswa dapat memahami disiplin dengan membaca buku atau artikel, mencari nasihat dari mentor atau teman, atau mencoba berbagai teknik seperti membuat daftar tugas dan jadwal harian.

MENURUT PARA AHLI

Disiplin adalah suatu konsep yang telah dipelajari dan didefinisikan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa definisi disiplin menurut para ahli:

  1. Menurut Oxford Dictionary, disiplin adalah "pengaturan atau aturan yang diikuti dalam suatu kegiatan atau organisasi untuk menjaga ketertiban, kepatuhan, dan efisiensi." Menurut Oxford Languages, disiplin memiliki dua pengertian yang berbeda. Pertama, disiplin diartikan sebagai praktik pelatihan seseorang untuk patuh pada aturan atau kode perilaku, dengan menggunakan hukuman untuk memperbaiki ketidakpatuhan. Definisi ini menunjukkan bahwa disiplin terkait dengan pengendalian diri dan patuh pada aturan yang telah ditetapkan. Kedua, disiplin diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan, biasanya yang dipelajari dalam pendidikan tinggi. Definisi ini menunjukkan bahwa disiplin juga terkait dengan bidang pengetahuan atau keahlian tertentu.

  2. Menurut Ahli manajemen Stephen Robbins, disiplin adalah "adanya kesediaan individu untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan aturan dan norma yang berlaku dalam suatu organisasi."  sebagai "persepsi individu tentang konsekuensi dari tidak mematuhi norma-norma organisasi" (individual's perception of the consequences of not complying with organizational norms). Definisi ini menekankan bahwa disiplin tidak hanya melibatkan patuh pada aturan dan norma yang ditetapkan oleh organisasi, tetapi juga persepsi individu tentang konsekuensi dari tidak mematuhi norma tersebut. Robbins juga menekankan bahwa disiplin yang efektif harus mencakup tindakan preventif, yaitu memastikan bahwa aturan dan norma yang ditetapkan jelas dan dapat dipahami oleh seluruh anggota organisasi, serta tindakan korektif yang tepat jika aturan atau norma tersebut dilanggar. Dalam hal ini, tindakan korektif yang tepat dapat membantu meningkatkan kedisiplinan dalam organisasi dan mencegah pelanggaran di masa depan. Secara keseluruhan, Robbins berpendapat bahwa disiplin bukan hanya masalah patuh pada aturan, tetapi juga melibatkan persepsi individu tentang konsekuensi dari tidak mematuhi norma organisasi, serta tindakan preventif dan korektif yang tepat untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencegah pelanggaran di masa depan. 

  3. Menurut ahli psikologi Abraham Maslow, disiplin adalah "proses internalisasi aturan-aturan dan nilai-nilai sosial dalam kepribadian individu." 

    Abraham Maslow adalah seorang psikolog terkenal yang menciptakan teori hierarki kebutuhan manusia. Meskipun Maslow tidak secara khusus mendefinisikan disiplin, namun dia menganggap bahwa individu yang memenuhi kebutuhan dasar seperti keamanan dan rasa memiliki cenderung lebih disiplin.

    Menurut Maslow, manusia memiliki kebutuhan hierarkis yang harus dipenuhi secara bertahap, dimulai dari kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan tempat tinggal, lalu kebutuhan keamanan dan rasa memiliki, dan akhirnya kebutuhan aktualisasi diri. Individu yang tidak memenuhi kebutuhan dasar mereka cenderung tidak mampu mencapai kebutuhan aktualisasi diri dan mungkin memiliki masalah dengan disiplin.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun