Pada suatu hari di sebuah desa bernama  kabanmolo hiduplah seorang nenek tua yang bernama " kaban " yang artinya nona atau gadis.ia tinggal Sendirian dan ia sangat merindukan kehadiran seorang anak laki-laki supaya bisa membantunya.
Nenek tua itu kebiasaan sehari - harinya adalah makan pinang dan sambil menghayal kehadiran sosok bayi laki - laki.
 5 tahun kemudian nenek itu mersa perut nya keras dan seperti sedang hamil 9 bulan nenek itu berpikir bahwa ia sedang kena penyakit pinang ternya ia sedang hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang di beri nama " bren " yang artinya pinang hutan.
Kini bren beranjak dewasa dan bren bersolah Di sekitar desa itu bren adalah salah satu murid yang pintar dan rajin. Setelah bren lulus SD bren ingin melanjutkan Â
Sekolahnya yaitu SMP tetapi neneknya tidak punya uang untuk membiayai cucunya bren.
Pagi itu kepalah sekolah bren datang mencari bren untuk menawarkan bren untuk sekolah di kota bren pun sangat senang sekalih walaupun ia harus meninggalkan neneknya sindiri di sebuah desa.
Bren bersama kepala sekolah dan istinya berang ke kota di kota bren tinggal bersama bapak guru dan mama nyora dan anak perempuannya yang bernama nona.
Bren sekarang sudah dianggap sebagai anak dari bapak guru dan mama nyora dan saudarnya nona, bren adalah salah satu anak yang pintar di SMP itu sehingga banyak cewek-cewek cantik yang mendekatinya.
Â
Nona saudara tirinya bren juga diam - diam menyukai bren tanpa bren pun tahu keesokan harinya bren berangkat ke sekolah di sekolah bren melihat tempat duduk nona yang kosong bren berpikir bahwa nona sedang sakit mungkin.
 Tiba - tiba mobil polisi datang menjemput bren teman - teman bren pun heran ternyata nona bunuh diri di kamarnya karena di tolak oleh bren.
Bren bersama nona di masukan  dalam satu peti kayu dan di hanyutkan ke laut bren dan nona terdampar di sebuah pulau kecil di tengah laut bren mendengar gesekan pasir yang mengenai peti itu bren berpikir bawah mereka telah tiba di tepi pantai dengan cepat