Mohon tunggu...
Natania Valentine
Natania Valentine Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswi

Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinta Abadi Galih dan Ratna 1979-2017

14 September 2022   19:46 Diperbarui: 14 September 2022   20:06 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal tersebut menjadikan film ini memiliki paradigma fenomenologi yang artinya mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena untuk melihat persepsi, pemikiran, kemauan dan keyakinannya (Vita, 2022, h.22).

Walaupun masih dihadapkan pada masalah yang sama, Galih dan Ratna (2017) lebih berfokus pada bagaimana mereka berusaha untuk membangun mimpi mereka bersama. 

Lucky Kuswandi memberikan detail kebiasaan generasi millenial yang sangat bergantung dengan internet.

Terdapat scene yang mengisahkan teman Ratna yang memiliki hobi membuat petisi online mengenai kesetaraan gender dan isu sosial lainnya.

Sehingga Galih dan Ratna (2017), memiliki paradigma kritis yang bertujuan untuk kritik sosial, transformasi, emansipasi dan social empowerment (Vita, 2022, h.22).

Mengapa demikian? Galih dan Ratna (2017) juga terdapat scene yang menunjukan bahwa kehadiran Ratna di hidup Galih menumbuhkan optimisme untuk mempertahankan idealisme Galih. 

Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia

Serba-serbi Genre dan Subgenre

Film bergenre drama menjadi salah satu film yang mampu menyedot banyak penonton dan memicu produser untuk memilih genre ini sebagai bahan produksi filmnya (Vita, 2022, h.28).

Drama percintaan menjadi genre favorite masyarakat Indonesia, terutama bagi penonton perempuan.

Drama percintaan yang mendayu-dayu, terdapat tangisan di dalam perjalanan cinta dan berakhir bahagia menjadi hal yang identik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun