Mohon tunggu...
Natanael Ricky Putra
Natanael Ricky Putra Mohon Tunggu... Novelis - Natan

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rahasia di Balik Penyakit Virus

15 Maret 2022   20:34 Diperbarui: 15 Maret 2022   20:36 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyakit yang disebabkan oleh virus terkadang tidak bisa kita hindari, kecuali virus yang muncul akibat dari perbuatan buruk. Pada dasarnya, virus pasti akan hinggap pada seluruh manusia, hanya tinggal menunggu waktu saja. 

Berbeda apabila virus tersebut hadir karena ulah manusia sendiri, seperti seks bebas dan bergonta-ganti pasangan. Karena seperti yang kita tahu, penyakit yang diderita masing-masing orang itu berbeda. Bisa jadi si A punya penyakit raja singa dan si B punya penyakit HIV. 

Apabila mereka melakukan hubungan seksual secara bebas, hal-hal buruk seperti penyakit menular seksual bisa terjadi. Nah, tapi di sisi lain, sebenarnya penyakit-penyakit seksual dan penyakit yang muncul dikarenakan virus biasa itu apa dan bagaimana perkembangannya, sih? 

Rudy Joegijantoro dalam bukunya yang berjudul Penyakit Infeksi ini memaparkan segala bentuk penyakit infeksi dan virus. Rudy Joegijantoro juga menjabarkan perkembangan dan penyebaran virus serta infeksi itu. 

Penyakit virus itu dibagi mulai dari yang ringan seperti influenza dan measles atau campak, hingga penyakit virus yang berbahaya seperti HIV, herpes, rabies, dan hepatitis. 

Influenza termasuk ringan, karena semua manusia pasti pernah terkena virus ini. Virus ini hinggap di manusia diibaratkan secara musiman, tergantung kondisi cuaca atau kontak dengan orang yang sedang terkena influenza. Gejala influenza itu seperti timbulnya batuk, pilek, demam 38,9, nyeri kepala, mialgia, dan malaise. 

Masa inkubasi influenza ini berkisar antara 1-7 hari, hingga paling lama 2 minggu (kasus lain). Virus influenza bisa semakin parah apabila seseorang mengidap penyakit lain, seperti pneumonia, otitis media, dan sinusitas.

Measles atau campak jadi sebuah penyakit virus yang masih bisa dikatakan ringan. Campak biasanya diderita oleh anak-anak. Namun, tak bisa dipungkiri campak juga diderita orang dewasa. Campak awalnya ditandai dengan demam, batuk, pilek, mata sakit dan merah seperti influenza. Bedanya, setelah dua atau tiga har

Selanjutnya, penyakit virus yang sudah masuk dalam ranah berat dan berbahaya, HIV. HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV bisa dilanjutkan dengan AIDS, apabila HIV sudah semakin akut. 

Tanpa pengobatan, HIV bisa berkembang menjadi infeksi HIV akut, latensi klinis, hingga AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Namun, apabila penderita HIV rajin melakukan pengobatan bernama antiretroviral atau ART, setidaknya ia sudah berhasil mencegah HIV ke arah yang lebih buruk. 

ART ini membantu mengendalikan virus sehingga penderita bisa hidup lebih lama, lebih sehat, serta dapat mengurangi risiko penularan pada orang lain.

Ketiga, herpes juga menjadi salah satu penyakit virus yang berbahaya, hingga bahkan mematikan. Herpes ini dibagi menjadi 8, mulai dari herpes labialis (di mulut/bibir), herpes genitalis (kelamin), herpes zoster, herpes kissing disease, herpes mononucleosis, herpes roseola, herpes pityriasis rose, herpes kaposi's sarcoma pada pengidap penyakit HIV/AIDS. 

Penyakit herpes ini biasanya muncul dikarenakan hubungan intim, berciuman, luka yang tak segera diberi penanganan, hingga infeksi yang digaruk ketika gatal. 

Keempat, penyakit virus rabies. Rabies adalah infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat melalui gigitan binatang. Infeksi virus rabies ini dikarenakan gigitan hewan mamalia saja. Tanpa perawatan, virus rabies ini akan mengakibatkan fatalitas. 

Gejala rabies ini berkembang melalui 5 tahap, mulai dari proses atau masa inkubasi, prodrome, periode neurologis akut, koma, bahkan sampai pada kematian. 

Selanjutnya, hepatitis juga termasuk ke dalam infeksi virus yang mematikan. Hepatitis sendiri dibagi menjadi enam, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis B kronis, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E. 

Pertama yaitu hepatitis A. Hepatitis A itu menyerang peradangan hati, sebagai akibat dari paparan racun, penyalahgunaan alkohol, penyakit imun. Kedua, pepatitis B menyerang penyakit menular yang serius. Ibaratnya, apabila satu pihak punya penyakit hepatitis B, maka ia bisa menularkan penyakit itu pada orang lain. 

Selanjutnya, hepatitis B kronis berkaitan dengan hepatitis B. Bila pengidap penyakit hepatitis B selama 6-12 bulan tidak sembuh, maka dikatakan hepatitis B kronis. 

Keempat, hepatitis C itu menular dari darah, sebagai akibat dari hubungan seksual antara pria dan pria, hubungan anal antara pria dan wanita tanpa kondom menjadi hal yang paling utama dari adanya penyakit hepatitis C ini. 

Kelima, hepatitis D juga merupakan lanjutan dari hepatitis B yang tak kunjung berhenti atau kronis, dengan tanda-tanda urin gelap, kelemahan otot, hingga ensefalopati. Terakhir, hepatitis E itu biasanya ditemukan pada ibu-ibu hamil, yang tentunya akan menyalurkan penyakitnya pada janin.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh mereka yang berkiprah di bidang kedokteran, MIPA, dan biologi. Bagi mereka, buku ini bisa dijadikan patokan untuk pemahaman baru sebagai tambahan ilmu. Di sisi lain, buku ini juga bisa dibaca oleh kalangan atau masyarakat awam yang menyukai hal-hal tentang penyakit. Selain sebagai wawasan, pembaca awam juga bisa berjaga-jaga agar terhindar dari berbagai penyakit virus dan infeksi.

Judul Buku: Penyakit Infeksi

Penulis: Rudy Joegijantoro

Penerbit: Intrans Publishing (Intimedia)

Tahun Terbit: 2019

Halaman: xviii + 218

ISBN: 978-602-1507-90-2

Harga: Rp. 105.000,00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun