Mohon tunggu...
Natanael Adriel
Natanael Adriel Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

untuk menceritakan berita2

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Animasi "Spider-Verse" Merombak Ulang Industri Animasi

21 Mei 2024   00:40 Diperbarui: 21 Mei 2024   00:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertunjukan ini menggunakan animasi 3D dengan lukisan digital 2D di atasnya untuk menambahkan bayangan dan efek partikel seperti air dan api yang sepenuhnya dilakukan dalam 2D. 

Pertunjukan ini tidak berusaha menyembunyikan detail dan goresan kuas yang menambah keindahannya, tetapi juga tidak merasa perlu menekankannya, sehingga terasa seolah-olah seni konsep yang selalu lebih indah daripada produk akhirnya akhirnya hidup dengan cantik.

Pertunjukan ini menggunakan warna dengan indah, membasahi bagian paling aman dari kota bawah tanahnya, Zaun, dengan nada yang lebih hangat untuk menciptakan suasana yang lebih mengundang, dan nada yang jauh lebih dingin untuk menciptakan suasana yang lebih mengancam di bagian yang tidak aman. Kota permukaan, Piltover, yang makmur, secara harfiah mengubur masalah Zaun di bawahnya, dilukis dalam warna yang lebih terang dan lebih pucat untuk menunjukkan bagaimana kota itu 'bersih', bermoral, dan murni dibandingkan dengan kota yang dianggap tidak bermoral dan berbahaya.

Dengan cara ini, Arcane tidak hanya memajukan standar visual dalam animasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana gaya artistik yang mendalam dan pemilihan warna yang cerdas dapat memperkuat narasi dan emosi dalam cerita.

Kesimpulan 

Film Spider-Man: Into the Spider-Verse dan sekuelnya, Across the Spider-Verse, telah mengubah lanskap industri animasi secara signifikan. Dengan pendekatan visual yang revolusioner, menggabungkan gaya seni buku komik tradisional dan animasi 3D yang lebih umum, kedua film ini menunjukkan bahwa animasi dapat menjadi medium yang kompleks dan artistik, melampaui batasan yang sebelumnya ada. Keberhasilan ini memaksa studio lain untuk memperhatikan dan mempertimbangkan pendekatan baru dalam menciptakan karya animasi yang unik dan menarik. 

Dampak langsung dari inovasi ini terlihat dalam peningkatan pengakuan terhadap animasi sebagai bentuk seni yang sah dan bukan sekadar genre untuk anak-anak. Film-film Spider-Verse telah membantu mengubah persepsi publik dan eksekutif studio tentang animasi, membuktikan bahwa medium ini mampu menyampaikan cerita yang mendalam dan emosional bagi semua usia.

Keberhasilan visual dan naratif Spider-Verse juga mendorong standar kualitas baru dalam industri animasi. Teknik-teknik animasi yang berani dan inovatif, seperti perubahan frame rate, penggunaan elemen 2D dan 3D secara bersamaan, serta estetika buku komik, telah menetapkan patokan baru untuk kreativitas visual. Film-film ini memperlihatkan bagaimana pilihan artistik yang cerdas dapat memperkuat narasi dan emosi dalam cerita. 

Dengan standar baru yang ditetapkan oleh film-film seperti Spider-Verse, kita dapat mengharapkan lebih banyak variasi dalam gaya visual dan jenis cerita yang diceritakan melalui animasi, mencakup eksplorasi budaya yang berbeda, gaya seni yang unik, dan narasi yang lebih beragam. Masa depan animasi menjanjikan untuk menjadi lebih cerah dan lebih beragam, menawarkan karya-karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi dan memprovokasi pemikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun