Mohon tunggu...
Natalia Br Lumban
Natalia Br Lumban Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Radiasi Pengion Kronis pada Tanaman: Faktor Evolusi dari Kerusakan Langsung Hingga Efek Non-Target

11 November 2024   07:34 Diperbarui: 11 November 2024   08:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radiasi pengion (Ionizing Radiation/IR) merupakan faktor lingkungan yang memiliki dampak signifikan terhadap kelangsungan hidup dan evolusi tanaman. Ionizing Radiation (IR) berpengaruh pada sistem biologis tanaman, mulai dari kerusakan DNA hingga efek non-target yang kompleks. Tanaman telah mengembangkan mekanisme adaptif, termasuk sistem perbaikan DNA dan antioksidan, yang memungkinkan untuk mengatasi stres oksidatif dan memperbaiki kerusakan genetik. Artikel ini mengeksplorasi asal mula sumber alami IR, dampak IR antropogenik terhadap ekosistem, dan respons evolusi tanaman terhadap paparan IR kronis yang berkelanjutan.

Sumber Alami Radiasi Pengion 

Radiasi pengion alami berasal dari berbagai sumber di lingkungan, termasuk isotop radioaktif dalam tanah (misalnya uranium dan thorium) dan radiasi kosmik yang menembus atmosfer bumi. Sumber-sumber ini menghasilkan paparan IR secara konstan dalam intensitas rendah, yang merupakan bagian dari tekanan lingkungan bagi banyak organisme, termasuk tanaman.

Dampak Antropogenik IR terhadap Lingkungan dan Biota Tanaman

Kegiatan manusia seperti pembangkit listrik tenaga nuklir, uji coba senjata nuklir, serta kecelakaan reaktor nuklir telah meningkatkan tingkat IR di lingkungan. Dampak dari IR antropogenik ini menyebabkan paparan tambahan pada biota tanaman, memicu stres lingkungan dan mempengaruhi keberagaman genetik serta fungsi ekosistem.

Efek Seluler dari Paparan IR 

Paparan IR pada tanaman memicu kerusakan langsung pada struktur DNA melalui pembentukan patahan untai tunggal maupun ganda serta mutasi genetik. Selain itu, IR menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) yang berkontribusi pada stres oksidatif, merusak membran sel dan organel tanaman.

Sistem Pertahanan IR 

Tanaman telah mengembangkan berbagai mekanisme pertahanan untuk mengatasi kerusakan akibat IR, terutama melalui perbaikan DNA dan sistem antioksidan.

Mekanisme perbaikan DNA 

1. Perbaikan Eksisi Nukleotida (NER)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun