1. Lingkungan Proses Annealing
Kondisi lingkungan saat annealing, seperti kelembapan dan oksigen, sangat mempengaruhi kualitas lapisan perovskite. Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan degradasi material perovskite, sementara keberadaan oksigen juga dapat merusak struktur kristal. Oleh karena itu, annealing sering dilakukan dalam lingkungan yang terkendali, seperti di dalam ruang hampa atau atmosfer inert (misalnya nitrogen atau argon), untuk mencegah reaksi yang merugikan.
2. Jumlah Tahapan Annealing
Annealing bisa dilakukan dalam satu atau beberapa tahap. Dalam multistep annealing, suhu dinaikkan secara bertahap, yang memberikan waktu lebih banyak bagi kristal untuk tumbuh dengan lebih baik dan merata. Hal ini dapat meningkatkan ukuran kristal dan mengurangi cacat struktural, menghasilkan lapisan perovskite yang lebih seragam dan berkualitas tinggi.
3. Waktu dan Temperatur Annealing
Durasi dan suhu annealing adalah faktor kunci. Waktu annealing yang terlalu singkat atau terlalu lama dapat menghambat pembentukan kristal yang baik. Suhu annealing yang terlalu rendah mungkin tidak cukup untuk memicu pembentukan kristal yang optimal, sementara suhu yang terlalu tinggi dapat merusak lapisan atau menyebabkan kristal terlalu besar dan tidak terkontrol. Pengaturan waktu dan suhu yang tepat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan kristal yang seragam dan stabil.
E. Kemajuan Sel Surya PerovskiteÂ
Sel surya perovskite telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa aspek penting, antara lain:
1. Peningkatan Efisiensi
Efisiensi konversi energi sel surya perovskite terus meningkat pesat, dari sekitar 3% pada awal pengembangannya hingga mendekati 25% dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini dicapai melalui optimasi struktur lapisan, material, dan proses fabrikasi, yang memungkinkan penyerapan cahaya yang lebih efektif dan transfer muatan yang efisien.
2. Fleksibilitas dan Produksi Biaya Rendah