Mohon tunggu...
Natalia Karyawati
Natalia Karyawati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sesungguhnya saya hanya seorang wanita yang menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Ibu Rumah Tangga.. namun tetap bertanggungjawab menjadi aparatur pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kejar Tayang Menjelang Akhir Tahun...

26 November 2014   22:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: Dokumentasi Pribadi

Saya tersenyum geli waktu teringat membaca status FB seorang teman PNS. Gini nih statusnya... " diantara sertifikat yang ku punya, sertifikat pengadaan barang dan jasa ini yang pengen aku bakar... " Waduh sebegitu nelangsanya kah dia?

Bisa dipahami betapa sibuknya seoarang PNS yang menjabat sebagai pejabat pengadaan, panitia pengadaan maupun pejabat pembuat komitment. Sertifikat pengadaan barang dan jasa adalah salah satu syarat mutlak bagi pegawai untuk dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa Pemerintah.

Pemerintah membuat program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Menjelang akhir tahun memang banyak program dan kegiatan yang harus segera diselesaikan, karena kalau tidak terealisasi sesuai target dapat memberi gambaran buruk tentang kinerja unit kerja tersebut.

Nah.. mungkin saja begitu banyaknya kegiatan yang harus melalui proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini  tentu menjadi beban tersendiri bagi pegawai tersebut. Alih-alih ingin mengabdi pada negara dan masyarakat malah tersandung masalah sampai-sampai terseret ke hotel prodeo.

Siapa sih yang ingin tersangkut masalah? Apalagi tersangkut masalah korupsi. Padahal belum tentu pegawai yang berkecimpung dalam proses pengadaan tersebut menikmati hasil korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hanya karena secara administrasi harus bertanggungjawab terhadap kegiatan tersebut, maka dapat terseret kedalam proses hukum. Sungguh kasihan dan ironis. Namun tidak ada masalah yang tidak punya solusi. Demikian pula dalam hal ini. Tuhan tidak memberikan masalah melampaui batas kemampuan manusia, betul kan sahabat?  Hehehe..

1416991871175612810
1416991871175612810

Seberat apapun pekerjaan tentu ada jalan keluarnya. Walaupun bekerja berlomba dengan waktu, tetaplah tenang, bekerja sesuai aturan dan bersikap profesional. Setiap aturan tentu dibuat untuk dipatuhi.  Apabila pekerjaan yang kita laksanakan telah sesuai koridor hukum, tentu akan selamat, aman dan sentosa.  Sehingga ketika  tahun anggaran telah berakhir, kita dapat tidur dengan tenang di rumah sendiri. Hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun