Di awal film, Nam digambarkan sebagai wanita sukses. Sesekali mengatur hidup O agar sempurna. Ia pikir, pemahamannya tentang cinta begitu luas. Ia sering memberi nasihat agar kaum wanita tidak lemah. Karena dasar itu, Nam tidak menceritakan pada siapa pun saat hubungannya berakhir.
Nam selalu terlihat tangguh di mata semua orang. Ia juga tidak menangis di depan siapa pun. Meski semua rekan kerjanya tahu bahwa hubungan Nam dan O telah berakhir. Ditambah, O akan menikah dengan wanita lain.
Di akhir film, Nam mulai menyadari bahwa tidak apa-apa wanita menangis. Ia belajar bahwa orang-orang yang tangguh di luar, bukan berarti baik-baik saja. Karakternya perlahan-lahan berubah menjadi lebih baik. Meski ia wanita sukses bukan berarti segalanya akan sempurna.
Film ini memberi banyak hikmah secara implisit.
Patah hati tidak bisa dijadikan alasan untuk mempermainkan perasaan orang lain.
Film H20 juga menamparmu secara langsung. Hanya karena kamu sakit hati, bukan berarti kamu yang paling menderita di dunia. Jadi, yang sedang patah hati bisa lebih hati-hati lagi memilih cara untuk move on.
Film H2O telah tayang pada Februari 2016 di Indonesia. Yang udah nonton, coba kasih tahu pendapatmu soal film ini juga di kolom komentar, ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H