Pada suatu hari disekolah aku bertemu dengan dia. Dia yang selalu aku cari keberadaannya di sekolah, dia yang selalu membuat aku semangat tiap aku melihat dia dari kejauhan. Dia bernama Noah Sakya Fajar yang biasa dipanggil Noah. Dia seumuran dengan ku, saat di sekolah kita sering berpapasan karena kelasnya satu lorong dengan kelasku.Â
Pada saat istirahat, aku tidak pergi ke kantin walaupun sudah diajak oleh temanku Risa. Aku di kelas sendiri karena semua teman-temanku beristirahat di luar. Aku gunakan headsetku dan memutar lagu remaja by HIVI. Tiba-tiba ada yang duduk disampingku, aku kira itu Risa jadi aku tidak peduli dan melanjutkan makan ku dengan hikmat. Saat sedang makan, tiba-tiba ada yang mencabut satu headset ku. Aku sangat ingin marah tapi ketika aku melihat siapa yang mencabut headsetku hatiku langsung berdegup tak karuan.Â
Aku langsung terdiam karena yang mencabut satu headsetku adalah orang yang aku sukai yaitu Noah. Dalam hatiku, aku berkata "Dia sangat tampan dari dekat membuatku tambah menyukainya." Aku buru-buru tersadar dari lamunan itu dan mengambil satu headsetku dengan cepat. Lalu ia bertanya "Kamu Allesha kan?" aku menjawab dengan terbata "i-iya."
"Kenapa kamu tidak pergi ke kantin? tadi aku lihat risa dan teman-temanmu pergi kesana." Tanya Noah. "Ibu membawakan aku bekal jadi untuk hari ini aku tidak pergi ke kantin." Â jawab Allesha. Lalu aku menawarkan kue brownies yang ibu bawakan untukku, "Kamu mau? ibu membuatkannya untukku ini brownies terenak sepanjang masa." ucapku dengan bangga.
Belum sempat dia menjawab, bel sudah berbunyi tanda jam istirahat telah habis. Ia langsung berlari masuk ke kelas agar tidak ketahuan oleh teman-teman nya jika ia telah menemuiku. Aku sangat senang, bagaikan mimpi dia mendatangiku ke kelas lalu kami bercengkrama dan membicarakan hal-hal tak penting. Dia bilang pada ku, "pulang nanti tunggu aku di parkiran sekolah ya." Aku setuju dengan itu. Lalu pelajaran dimulai.
Pelajaran terakhir telah usai, aku bergegas keluar kelas bersama Risa dan yang lain. Risa berpamitan dengan ku karena sudah dijemput oleh papah nya. Aku masih setia menunggu Noah di parkiran motor. Tiba-tiba ada yang memanggilku, "Allesha." Lalu aku mencari sumber suara itu. Ternyata itu Noah dan teman-temannya, jujur saja aku sangat malu karena Noah membawa teman-temannya.
Aku menjawab, "iya." Lalu Noah berkata, "Pulang barengan dengan ku ya." Aku berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Noah karena ini kali pertama aku pulang bersama laki-laki, biasanya aku pulang dengan ojek online. Setelah berpikir aku memutuskan untuk pulang bersama Noah. Di perjalanan tidak banyak yang kita bicarakan karena Noah harus fokus pada jalanan.
Setelah sampai dirumah, aku menawarkan Noah untuk singgah sebentar di rumah tapi Noah menolak dengan alasan ia sudah ditunggu oleh ibunya dirumah. Noah pergi meninggalkan pekarangan rumah ku lalu aku masuk ke rumah dan menemui ibuku yang sedang bersantai  menonton saluran tv favoritnya. Aku bergegas ke kamar lalu membersihkan diri, setelah itu aku turun dan makan malam bersama ibu dan ayah. Pada saat makan malam selesai aku, ibu dan ayah selalu bercerita tentang kegiatan kami hari ini.Â
Sepertiku yang bercerita tentang noah kepada mereka. Reaksi mereka saat aku bercerita tentang Noah, mereka sangat kaget lalu ayah berkata "Putri cantik ayah sudah besar ternyata tak terasa waktu cepat berlalu." Aku memeluk ayah dengan erat, lalu ibu berkata "Tetap jaga dirimu walaupun kau sudah mengenal lawan jenis." Lalu aku menjawab "Aku akan selalu menjaga diriku dan mengingat batasan ku antar lawan jenis, ibu." Kami berpelukan sampai puas.
Waktu tidur sudah tiba, aku bergegas mencium pipi kedua orang tuaku. Lalu aku pamit untuk tidur lebih dulu karena besok aku masih harus sekolah. sebelum tidur aku mencuci muka dan gosok gigi. Setelah itu, aku membuka pesan dari teman-temanku salah satu pesan yang aku buka yaitu pesan dari Noah. Noah berkata "besok aku jemput ya, kita berangkat sekolah bersama." Seperti biasa aku berpikir terlebih dahulu agar aku tidak salah mengambil keputusan. Setelah aku menjawab pesan dari Noah, aku bergegas untuk tidur agar tidak telat bangun pagi nanti.
Pada pagi hari aku bergegas membersihkan diri dan bersiap untuk sekolah. Setelah sarapan bersama aku berpamitan dengan ayah dan ibu. Aku bilang pada ibu dan ayah akan berangkat bersama temanku bernama Noah. Ayah dan ibu memberi izin dan kami sama-sama menunggu Noah datang diluar.