Untuk merencanakan pemusatan pertumbuhan untuk masa yang akan datang, kita perlu memasukkan konsep dasar dari pertumbuhan wilayah. Contohnya, kita ingin Pulau Kalimantan dikembangkan dan kita ingin mengembangkan Banjarmasin, Palangkaraya atau Samarinda menjadi suatu pusat pertumbuhan di pulau Kalimantan. Maka, kota itu akan kita jadikan sebagai suatu pusat pertumbuhan yang bisa menarik dan bisa menjadi magnet untuk masyarakat yang ada di daerah tersebut dan sekitarnya. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam pengembangan pusat pertumbuhan:
- Perlu rumusan yang jelas tentang intensitas antar industri. Perlu dirumuskan dengan tegas kegiatan-kegiatan produksi apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan pusat pertumbuhan tersebut sehingga terdapat intensitas ataupun keterkaitan yang tinggi antara industri yang satu dengan yang lain. Contohnya kita memiliki potensi pengembangan industri agribisnis karet, kelapa sawit, dan perikanan maka tidak mungkin kita mengembangkan di daerah tersebut industri otomotif. Karena tentu saja hal itu tidak mempunyai keterkaitan yang tinggi yang artinya terjadi perencanaan yang salah di dalam pengembangan teori pusat pertumbuhan ekonomi jika kita mengembangkan industri tersebut.
- Penentuan jenis kegiatan prioritas. Jenis kegiatan yang menjadi prioritas untuk pengembangan daerah pusat pertumbuhan tentu saja kita perlu melakukan pemetaan atau pendalaman profil daerah tersebut. Contohnya Jawa Barat, Jawa Barat bukanlah wilayah yang dengan komoditi pertambangan, oleh karena itu di wilayah Jawa Barat kita tidak dapat membuka industri pertambangan, karena kita perlu kita perlu menentukan jenis kegiatan yang menjadi prioritas dalam pengembangan wilayah tersebut, agar dapat menjadikan daerah tersebut sebagai pusat pertumbuhan di suatu pulau
- Penentuan kota/lokasi sebagai pusat pertumbuhan. Pusat pengembangan biasanya bertempat bukan di desa tetapi di kota. Oleh karena itu dalam memilih lokasi pusat pertumbuhan kita perlu menentukan kota yang akan dijadikan pusat pertumbuhan. Hal ini dikarenakan kota terhubung dengan jalan raya, jalan tol, lintas kereta api atau tersambung dengan pelabuhan, bandara dan sistem jaringan komunikasi dan perhubungan secara meluas baik di wilayah tersebut, antar wilayah, bahkan antar negara.
Jadi, di dalam mengembangkan pusat pertumbuhan yang harus kita perhatikan adalah daerah perkotaan manakah yang memenuhi syarat dan mempunyai basis industri, basis pelayanan jasa dan basis perdagangan yang memiliki intensitas tinggi yang dapat dimasukkan di dalam perencanaan untuk mengembangkan pusat pertumbuhan.
Inilah hal-hal yang harus diperhatikan dan tentunya merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan dalam mengkaji ekonomi regional. Seperti yang kita tahu bahwa daerah adalah motor penggerak dari pembangunan nasional. Oleh karena itu pusat pertumbuhan di daerah tidak bisa diabaikan oleh pembangunan nasional secara keseluruhan. Kita harus melihat pertimbangan potensi suatu daerah. Pertimbangan potensi tersebut berupa pertimbangan potensi lokasi dari masing-masing wilayah dalam perencanaan, posisi keuntungan lokasi juga perlu di pertimbangkan di dalam perencanaan dan yang terakhir adalah fasilitas industri yang dimiliki oleh daerah merupakan sesuatu yang juga harus dipertimbangkan di dalam perencanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H