Mohon tunggu...
Shafa Nasya Aaqila
Shafa Nasya Aaqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Program Studi Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mari Bicara dari A-Z tentang Pentingnya Hidup Ramah Lingkungan di Era Modern, Untuk Menyelamatkan Dunia di Tiga Tahun Mendatang!

8 Juni 2022   11:00 Diperbarui: 8 Juni 2022   12:09 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa belakangan ini di Twitter muncul tagar #LetTheEarthBreathe yang menjadi trending topic. Hingga detik ini topik tersebut masih menjadi perbincangan yang tiada hentinya. Sebagai informasi, isu dari Let The Earth Breathe terjadi yang berawal mula dari Ilmuwan NASA ditangkap karena memberikan peringatan terhadap bahaya krisis iklim.

Seperti yang dilansir oleh smithsonianmag.com, Peter Calmus, Ilmuwan NASA yang tentang mempelajari tentang sistem biologis dan perubahan iklim di Laboratorium Jet Propulsion NASA. Bersama kawan-kawan nya melakukan aksi protes di depan Chase Bank, Los Angeles, merantai diri mereka ke gedung JP Morgan Chase. 

"Kami telah mencoba memperingatkan kalian selama beberapa dekade," ungkap Calmus, dengan suaranya yang bergetar. "Para ilmuwan dunia telah diabaikan. Dan itu harus berhenti. Kita akan kehilangan segalanya." katanya.

Masyarakat di seluruh dunia yang merasa bersimpati atas isu krisis iklim kemudian melakukan pengembangan Let The Earth Breathe untuk menyelamatkan bumi dari perubahan suhu/iklim di seluruh dunia. Mereka menilai bahwa kondisi bumi saat ini sudah terasa semakin tua dan kritis akibat adanya pemanasan global, sehingga dapat berdampak pada perubahan iklim yang drastis. 

Berkaitan dengan hal ini, isu di atas juga bertaut dengan kehidupan kita di kegiatan sehari-hari. Nyatanya masih banyak kegiatan kita yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar atau peduli dengan lingkungan. Banyak orang yang terlalu menyepelekan hal yang menurut mereka 'ribet' seperti contohnya memakai sampah plastik saat beraktivitas. Penggunaan sampah plastik juga merupakan salah satu dampak dari krisis iklim yang juga merusak lingkungan. 

Dari penggunaan plastik yang selalu dipakai di setiap kegiatan manusia, sampah plastik berakhir di pembuangan akhir yang tidak terkontrol pengelolaannya. Dilansir dari beritasatu.com, Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi (OECD) menyatakan bahwa di bawah 10% dari plastik yang digunakan di seluruh dunia, dapat digunakan kembali.  

Satu laporan baru oleh Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan laporan Pembangunan laporan lain mengamati bahwa 460 juta ton plastik digunakan pada tahun 2021, hampir dua kali lipat dari jumlah yang dimulai sekitar tahun 2000. 

Tidak hanya penggunaan sampah plastik yang merajalela, penggunaan deterjen, pembalut, sabun, deodoran, tempat makan minum, tisu, bumbu dapur, dan alat rumah tangga lainnya yang juga mempengaruhi adanya kerusakan lingkungan, bahkan lebih sering ditemukan dari sampah maupun limbah rumah tangga. Dari semua isu di atas, berikut tips basic ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari:

  1. Bawa reusable bag sendiri ketika berbelanja di pasar/supermarket.
    source pinterest
    source pinterest
    Biasakan untuk selalu membawa reusable bag dari rumah ketika berbelanja kebutuhan memasak atau primer. Jika kita ke pasar dan membeli daging atau ikan, siapkan wadah/tempat dari rumah sebelum berangkat ke pasar. Memang terlihat ribet, tetapi di sini kita sama-sama usaha untuk mengurangi sampah plastik dari luar rumah yang biasa dijadikan sebagai kantong plastik.
  2. Bawa botol minum sendiri atau tumbler 
    source pinterest
    source pinterest
    Biasakan untuk selalu membawa botol minum sendiri yang ramah lingkungan atau botol tumbler yang bisa dipakai ulang. Manfaat membawa botol sendiri/tumbler tidak hanya untuk lingkungan saja, tetapi bagi diri kita pribadi pun juga menjadi hemat akan pengeluaran untuk membeli minum lagi di luar. Dan di zaman sekarang sudah banyak toko di berbagai tempat yang menyediakan refill air minum gratis! seperti contoh nya di toko The Body Shop.
  3. Jika memesan minum di cafe atau restaurant dan semacamnya selalu bilang,  "Tolong jangan dikasih sedotan yaa.." 
    source pinterest
    source pinterest
    Biasanya tempat yang masih menyediakan sedotan sering ditemui di tempat makan pinggir jalan raya atau di PKL. Dari sini kita harus bisa memutar otak untuk selalu siap sedia membawa bamboo/stainless straw. Memang terlihat sulit untuk menerapkan Sustainable Living, tetapi dari sini kita bisa memberikan 'contoh' terutama bagi orang terdekat untuk mulai menerapkan kehidupan ramah lingkungan ini. 
  4. Mengelola sampah di rumah (organik, anorganik) 
    source pinterest: kepoweb
    source pinterest: kepoweb

Memilah sampah yang ada di rumah dengan mengelompokkan jenisnya, seperti sampah organik, dan sampah anorganik. Tidak hanya memilah, tetapi kita bisa mengelola sampah tersebut seperti sampah organik yang dapat terurai dengan sendirinya, dengan menerapkan composting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun