Mohon tunggu...
Naswa Nelina Rahayu
Naswa Nelina Rahayu Mohon Tunggu... Penegak Hukum - selalu biasa-biasa saja

Welcome to my...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sesal Berlabuh di Masa

13 November 2020   18:25 Diperbarui: 13 November 2020   18:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Walaupun seperti itu, aku senang memiliki banyak prestasi akademik maupun non akademik di masa SD. Awalnya aku bahagia, karena memiliki beberapa piala. Eh, melihat teman-teman lainnya yang mana di rumahnya memiliki banyak piala, seperti ternak piala. Dan benar pribahasa ini, di atas langit pasti ada langit.

     Tidak berhenti disana, saat menginjak masa SMP aku mengikuti perlombaan pidato antarkelas. Aku sangat percaya diri saat itu, awalnya. Saat aku berpidato di hadapan banyak orang, entah kenapa aku sangat gugup saat itu. Seperti aku tak pernah berpidato sebelumnya. Membuat aku tak juara. Sangat sangat menyedihkan.

-------------------------------------------

     Mungkin dulu aku sangat dikekang oleh orangtuaku, dipaksa untuk menghafalkan naskah pidato sampai berkali-kali harus mengisak tangisan karena tak bisa menghafalnya. Mungkin, aku tak seperti masa kecil kalian. Yang mana kenyang akan bermain sepeda, kenyang akan bermain kucing-kucingan. 

     Dan bagiku, aku sangat menyesali diriku saat itu. Yang mana tidak bisa menggunakan kesempatan untuk mengasah kemampuanku dalam berbicara di depan umum. Tetapi untuk apa menyesali masa lalu itu hanya membuat diriku tak akan maju di masa depan.

     Selain itu, aku memberikan sebuah pelajaran penting bagi diriku sendiri dan kalian yang membaca cerita sejarahku. Ada kalimat yang sangat ingin aku bagikan untuk kalian semua. Gunakanlah waktu dan kesempatanmu sebaik mungkin saat ini. Karena kita tidak akan pernah tahu, hal mengejutkan apa yang akan terjadi di masa depan. Jika kamu berusaha keras saat ini, mungkin hal mengejutkan yang terjadi akan sebanding dengan usahamu.

     Ohya, satu hal lagi yang aku sesali dan jangan sampai terulang oleh kalian. Cinta orangtua. Tak apa disebut anak mama, anak papa, anak manja, karena itu bentuk kasih sayang mereka. Karena jika mereka sudah tak bisa lebih memanjakan kita, rasa rindulah yang akan memeluk kita.

Terima Kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun