Penggunaan sistem pertahanan terowongan bawah tanah bukan hal baru dalam era perang dunia dan perang dingin , para arkeolog pernah menemukan ukiran kuno dewa Asyur yang langka di kompleks bawah tanah di wilayah perbatasan kerajaan Asyur  hampir 3.000 tahun yang lalu, di tenggara Turki. Penemuan ini menunjukkan penggunaan terowongan  bawah tanah terdiri dari ratusan kaki lorong, tangga, dan galeri yang dipahat dari batuan dasar yang mungkin juga di fungsikan sebagai tempat pertahanan.Pengepungan Dura  ,ketika bangsa Sasan di bawah pimpinan Shapur I mengepung kota Romawi Dura-Europos pada tahun 256 Masehi  setelah merebut Antiokhia , selama pengepungan, para penyerang  (Sasan )menggali banyak terowongan  bawah tanah di bawah tembok kota. Bangsa Romawi  juga melawan dengan membuat terowongan hingga menembus terowongan lawan dan terjadilah perang yang sangat dramatis.
Di Indonesia terowongan bawah tanah yang di bangun saat jaman penjajahan Jepang banyak tersebar di hampir seluruh wilayah Nusantara. Penemuan lebih dari 200 terowongan yang digali di perbatasan Meksiko dan Amerika di antaranya berada di Nogales, Arizona yang  Sebagian besar terowongan lintas batas ini digunakan untuk menyelundupkan imigran ilegal atau obat-obatan terlarang membuktikan bahwa sistem pertahanan bawah tanah masih mumpuni di jaman sekarang untuk jadikan tempat berlindung ,tempat persembunyian,pertahanan  ,tempat kriminal tergantung  motif  yang membuatnya ,  Mark Zukenberg  mungkin  juga terinspirasi dari Sejarah kehebatan sistem terowongan  bawah tanah sehingga kini ia  sedang membangun rumah bawah tanah dengan terowongan nya di di Pulau Kauai,Hawai.
Selesai mengelilingi Cu chi tunnels, kita para wisatawan di tawarkan untuk merasakan kekuatan senjata jaman perang Vietnam di lapangan tembak militer,beristirahat di restoran di area ini yang berada di pinggiran sungai besar yang terhubung hingga Ho chi minh membuktikan penting dan strategis nya Cu chi tunnels sebagai markas Vietcong sehingga mereka  mati matian mempertahankannya.
Benar kata pepatah bersatu kita teguh ,bercerai kita runtuh ,dari  tempat ini kita belajar  bahwa perang bukan hanya terjadi  di darat ,laut atau  udara ,tetapi juga di bawah tanah,dan dari pertempuran di area ini  kita  juga belajar bahwa keberhasilan suatu peperangan membutuhkan kerjasama yang kuat dari berbagai unit ,saling mendukung , saling percaya dan tidak berkhianat  satu sama lain. Vietcong  akhirnya tak terkalahkan  saat mempertahan kan  area Cu chi tunnels  dari berbagai serangan mematikan dari  darat maupun udara.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H