Dari korps kesehatan AD meninggal pada umur 24 tahun, Warrant Officer J.J Fox dari Royal Air Force dengan nisan bertuliskan pesan haru dari orang tua tercinta.
Di museum ini kita akan melihat diorama selama pembangunan rel kereta api, senjata api, perlengkapan perang, helikopter, foto-foto selama pembangunan, satu kotak kaca besar berisi tulang belulang manusia yang tidak sempat dikenali, satu mayat tentara yang diawetkan dan masih utuh.
Sedikit tertengun lama melihat tumpukan ratusan tulang belulang entah milik siapa dan hanya bisa berdoa semoga arwah mereka  sudah menemukan ketenangan.
Lanjut menikmati jajanan pasar Thailand yang bersebelahan dengan Museum, sambil menunggu jadwal keberangkatan kereta api wisata, mulai dari 1 tusuk cumi panggang dengan sambal jeruk nipis plus kemangi iris.
Jambu Bangkok iris dengan sambal gula terasi yang jadi favorit saya, kelapa muda bangkok, mangga bangkok ditemani nasi ketan putih yang enak luar biasa, karena banyak variasi menu membuat bingung mau menu apa yang harus dahulu dicicipi. Oleh-oleh khas Thailand juga banyak dijajakan di tempat ini.
Perlahan kereta mulai meninggalkan stasiun, terasa suasana pedesaan yang mirip dengan  di Indonesia, perkebunan yang luas, peternakan, dan rumah rumah gedek.
Selama perjalanan kita diceritakan sejarah pembangunan jalur kereta api ini, kereta sempat beberapa kali berjalan perlahan lahan di posisi curam di pinggiran jurang terjal dan tinggi membuat saya bisa mengerti mengapa bisa banyak timbul korban jiwa selama pengerjaan jalur kereta ini.