Setiap malam kau masih saja menguras jejak
di pojok perempatan tugu pahlawan
demi mengisi perut buncit, bukan anakanakmu
memesan sesuap nasi, menghibur diri
Di perempatan tugu pahlawan
digelarlah cerita orang-orang paling dibenci
kaukupas pelan-pelan sambil berbisik
biar orang sekitar tak mendengar bahwa kau sedang bergumam menggunjing bayanganmu sendiri
Sesampai pesanan datang
masih saja nasi yang hangat kaujadikan topeng
ceritamu deras bagai arus lalulalang kendaraan malam mingguan
Sebagai pendengar, hanya anggukan burung kusampaikan
Di perempatan tugu pahlawan
masihkah cerita itu kautuang telanjang
aku ingin mendengar ceritamu yang lain
sebab ludahmu yang sesekali keluar
tanpa henti cerita kau tak mengakhiri
Blora, September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI