santri sendiri merupakan agen perubahan yang melekat dari dirinya. Tetapi setelah diperiksa lebih dekat, multitelen yang dimiliki santri memberi peluang lebih besar dalam membawa perubahan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai agen perubahan, santri harus memiliki karakter pemimpin. Contoh sifat kepemimpinan mampu memiliki visi dan misi yang jelas, gigih dan antusias dalam mencapai tujuan apapun, kritis, dan mampu memahami keadaan lingkungan sekitar.
Ternyata masih ada santri yang belum memahami fungsi dan peran Suntri. Bahkan di lingkungan sekitar kita pun, kita menemukan Santri yang perbuatannya tidak sesuai dengan ajaran etik Santri dan syariat Islam, karena Hukum Islam merupakan simbol yang diasosiasikan dengan santri.
Dengan demikian, peran Suntri dalam generasi milenial menjadi beban yang sangat berat. Tuntutan dan tanggung jawab yang begitu besar membutuhkan lebih banyak dukungan dari orang-orang terdekat. berharap orang-orang terdekat tersebu dapat memaksimalkan fungsi kami sebagai support system dalam membimbing, mendukung dan memperkuat prinsip-prinsip seorang santri agar mereka tetap pada jalurnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H