Mohon tunggu...
Nasrul Zamil
Nasrul Zamil Mohon Tunggu... Lainnya - The Power Of لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Usaha - Do'a - Tawakal كُنْ فَيَكُونُ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Budaya Belajar Pada Massa Pandemi

23 Januari 2021   07:36 Diperbarui: 24 Januari 2021   21:09 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Biaya 

Jaringan internet Yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dari pembelajaran  daring menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa maupun mahasiswa dan dosen.  Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara guru juga orang tua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

             Metode pembelajaran daring Ini sebenarnya sudah  bukan barang  baru,  sebab di beberapa negara terutama negara maju kegiatan ini sudah terbiasa. Proses pembelajaran di perguruan  tinggi apalagi, tidak  hanya di luar negeri namun indonesia juga sudah mulai bisa dilaksanakan. Namun untuk pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah belum begitu populer sehingga diperlukan persiapan yang sungguh-sungguh agar bisa berjalan dengan baik. 

Kesulitan yang terjadi selama masa pandemi ini, terutama terkait dengan infrastruktur dan kapasitas guru, mendorong berbagai pihak untuk men mendorong berbagai pihak mendesak pemerintah untuk meningkatkan kualitas belajar dari rumah. 

          Pembelajaran merupakan inti dari sebuah pendidikan. kualitas pendidikan menggambarkan  kualitas pembelajaran. peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan denga peningkatan kualitas pembelajaran. Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah bagi para tenaga pendidik merupakan perubahan yang harus dilakukan oleh dosen untuk tetap mengajar mahasiswanya. Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu pedidikan meningkatkan dan relevansi pendidik serta meningkatkan pemerataan akses dan peluasan pendidik. Pendidikan jarak jauh yang di selenggarakan dengan penjaminan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan merupakan salah satu mekanisme perluasan akses pendidikan tinggi.

        Program belajar jarak jauh merupakan alternatif yang digunakan saat ini oleh setiap universitas untuk melaksanakan proses belajar mengajar walaupun tidak dengan tatap muka  secara langsung.  Perubahan proses belajar dari tatap muka secara langsung  menjadi  program belajar jarak jauh merupakan suatu keputusan yang harus dilakukan oleh universitas agar tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Universitas merupakan sebuah organisasi modern yang harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Universitas di Massa Pandemi ini harus tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan program belajar jarak jauh. Program belajar jarak jauh ini menjadi tantangan bagi setiap universitas untuk menjalankan tujuan pendidikan.

          Transformasi pembelajaran dan sinergi antar pendidikan tinggi diyakini dapat menjadi salah satu kunci perguruan tinggi untuk keluar dari kriisis pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini.  Penggunaan Virtual Learning dalam proses pembelajaran jarak jauh diyakini dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran. Diantaranya yaitu : 

1. Menjadikan sarana untuk dapat berkomunikasi secara langsung  via dunia maya

2. Menghindari kontak fisik agar mencegah penularan Covid-19

          Interaksi langsung memberikan sentuhan bermakna antara pendidik dan peserta didik. Melalui interaksi langsung, pendidik mampu mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sesuai dengan karakter, Kebutuhan peserta didik serta pencapaian tujuan pendidikan.

Sekolah dan guru maupun mahasiswa dan dosen harus realistis menghadapi kondisi yang tidak biasa ini. Beradaptasi dengan perubahan dan situasi yang baru ialah keniscayaan. Pandemi Covid-19 datang tanpa pemberitahuan dan bergerak sangat cepat, mengubah banyak system kehidupan, termasuk perubahan pola pembelajaran. kesadaran untuk bergerak memperbaiki keadaan mutlak diperlukan. Di massa menghadapi kenormalan baru ini, pemerintah, sekolah, guru, orangtua, siswa, mahasiswa, dosen dan masyarakat sejatinya memiliki kapasitas dan kemampuan untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun