Mohon tunggu...
Nasrul Taufikurrohman
Nasrul Taufikurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka tidur dan dirimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan Aku Kebumenku

25 Juni 2023   21:15 Diperbarui: 25 Juni 2023   21:45 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan aku Kebumenku

Di tanah penuh berkah ini

Tanah air tumpah ruah

Aku berdiri menatap diri

Tertawa dalam kebodohan tanpa arti

Melangkah dalam arogansi tanpa rendah hati

Padahal aku santri yang dilahirkan di tanah ini

Tanah Kebumen...

Tanah surga para pahlawan

Tanah surga jiwa-jiwa penuh cahaya iman

Tanah surga para bibit ulama menempa diri

Tanah surga bersirah putih, bersarung hitam menawan

Maafkan aku Kebumenku

Karena lupa daratan bahkan lautan

Tak menghayati niat dan tujuan di pesantrenkan

Membiarkan air mata ibu dan keringat ayah tumpah tersia-siakan

Maafkan aku Kebumenku

Aku tau engkau berduka

Apabila memandang kelakuanku yang melenceng dari sloganmu

Yaitu Kebumen beriman

Aku tau engkau terluka

Yang memandang diriku terkapar tak berdaya menghadapi tantangan perkembangan zaman

Wahai diriku yang berdosa

Kembalilah ke fitrah manusia

Dengan segunung penyesalan tanpa putus asa

Karena Allah senantiasa memaafkan hamba-hamba pendosa

Wahai diriku yang ternoda

Tanamkanlah dengan kuat dalan jiwa

Bahwa naluri santri menyatu dengan jiwa raga 

Mengalir dalam darah merah bergelora

Mengakar di tulang putih kuat bertenaga

Katakanlah bahwa santri indah berbudi pekerti

Dipandang mata menyejukkan hati

Mengibarkan sayap, mengayomi umat, dan menebar rahmat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun