Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

480 Dibantai, Asisi Titisan Firaun

29 Juli 2013   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:53 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh pemikir Mesir, seperiti Muhamad Imarah dan Thariq Bisyri pun, menolak kudeta Mesir. Mereka berpendapat bahwa Mesir harus kembali ke konstitusi hasil referendum, dimana 62% rakyat menyetujuinya.

Namun mengapa Asisi tetap tidak bergeming ? Dan terus melakukan pembantaian ?

Karena Asisi mewakili kepentingan Amerika dan Israel, yang tidak ingin lahirnya Turki baru. Turki sudah mengguncangkan Eropa. Dan Mesir harus dihancurkan sebelum mengguncangkan Timur Tengah.

Asisi memwakili kepentingan kroni Mubarak, yang menguasai 45 persen kendali ekonomi Mesir, Mereka tidak ingin kendali itu lepas lalu dihancurkan oleh revolusi 25 Januari.

Sisi juga mengetahui jika dia mundur atau menarik diri akan menyebabkan dirinya kehilangan kekuatan dan harus lari serta mengakhiri masa depannya untuk selama-lamanya ke dalam tanah. Ia akan menghapus sejarah keluarganya dan anak-anaknya dari Mesir.

Dan kita tahu bahwa Sisi tidak akan mundur dari sikapnya, ia akan terus melanjutkan pembantaiannya dengan mengandalkan posisi dan jabatannya. Dia tidak memiliki kekuatan kecuali senjata pembunuh pembantaian dan penumpahan darah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun