Mohon tunggu...
Nasrullah Ali Fauzi
Nasrullah Ali Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas, tinggal di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia

Koordinator Penghubung Community Learning Center (CLC) Wilayah Kota Kinabalu, Sabah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Semalam di SICC: Cerita Lain soal Pemilu 2024 di Kota Kinabalu, Sabah

29 Februari 2024   20:48 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:32 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana penghitungan suara di Sabah International Convention Centre (SICC) | Dokumentasi pribadi

Selama dua hari itu, secara umum semua proses penghitungan suara berjalan tertib, aman dan lancar. Sesekali diselingi juga oleh canda ria.

Para petugas bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Mereka merasa senang dan bangga bisa membantu negara dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Termasuk bisa menginap di “Hotel” SICC secara percuma dan mendapat honorarium yang cukup lumayan --apalagi bagi mereka yang belum gajian!

“Puji Tuhan. Ini kali pertama saya masuk SICC yang AC-nya dingin sekali, malah bisa "menginap" di sini semalam. Honor yang saya dapat juga sangat lumayan dibandingkan gaji saya di ladang,” ujar seorang ibu dari sebuah ladang di Telupid yang jadi Petugas Panwas.

Bagaimanapun, ada seorang Petugas KSK yang tak mau disebut namanya sempat menyampaikan protes soal pengurusan pembagian waktu penghitungan suara, terutama yang sesi 2. Mereka dapat jatah mengihutung mulai malam hari, sementara mereka sudah berada di SICC sejak pagi.

“Kami agak kecewa karena dapat tugas di sesi 2 sementara kami sudah di sini sejak awal pagi. Kami pun tidak dapat jatah makan malam tanpa pemberitahuan. Kalau tahu dari awal, kami bisa bawa bekal makanan lebih atau membeli di luar sebelum tugas mulai. Kedai-kedai di sini pun sudah tutup sejak pukul 21.00,” katanya dengan nada protes yang diamini beberapa kawannya yang senasib.

Begitulah suasana di SICC pada dua hari itu, terutama di lantai 2. Sarat pengalaman suka atau duka.

Untunglah ruangan SICC luas, ber-AC dan berkarpet yang relatif bersih. Bagi yang masih segar bisa bercanda-ria dengan kawan-kawannya. 

Sementara yang lelah dan ngantuk berat, bisa langsung tidur di atas karpet sambil bermimpi punya presiden baru. Sehingga keesokan harinya, semua proses penghitungan suara telah selesai.

Semua petugas pun secara berangsur kembali ke tempat tinggal masing-masing di berbagai wilayah di Sabah, dengan berbagai kenangan suka-duka menginap di SICC.

Tak sedikit yang tetap berada di KK sambil “cuci mata” di Suria Sabah, Imago atau mal lainnya sebelum kembali masuk ladang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun