Tempat itu bernama Sabah International Convention Centre (SICC). Letaknya persis di tepi pantai di jantung Kota Kinabalu (KK), ibu kota Sabah, Malaysia Timur.
Bangunannya megah dan mewah. Luas bangunan kotornya 60.504 meter persegi, di atas lahan seluas 6 hektar, dengan jumlah total ruang serbaguna seluas 153.197 meter persegi.
Walau kelasnya masih di bawah Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), misalnya, atau --apalagi-- Jakarta International Convention Centre (JICC), bagi orang Sabah, “SICC sudah sangat oke, bah.”
Bangunan milik Innoprise Corporation Sdn. Bhd. (anak perusahaan dari Yayasan Sabah Group) itu memang cukup terkenal di Sabah.
Menjadi salah satu icon tempat pariwisata di KK khususnya dan Sabah pada umumnya.
Bagi siapa saja yang pernah ke sana untuk tujuan apa pun (lihat pameran, resepsi pernikahan, nonton konser, seminar, sekadar ngadem atau cuci mata sambil selfie), rasanya sudah bangga.
Ada apa dengan SICC? Apa hubungannya dengan Pemilu 2024?
Pada 14-15 Februari 2024, tatkala di Indonesia semua orang sibuk dengan urusan Pemilu 2024, suasana di SICC juga tak kalah hiruk-pikuk.
Sejak subuh, tempat itu sudah mulai didatangi oleh ratusan orang secara bergelombang. Ada yang berseragam rompi hijau tua dan bertopi krem.
Pada rompi dan topi mereka terdapat tulisan ini: “Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Kota Kinabalu.”