Mohon tunggu...
Nasrullah Ali Fauzi
Nasrullah Ali Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas, tinggal di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia

Koordinator Penghubung Community Learning Center (CLC) Wilayah Kota Kinabalu, Sabah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Semalam di SICC: Cerita Lain soal Pemilu 2024 di Kota Kinabalu, Sabah

29 Februari 2024   20:48 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:32 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat itu bernama Sabah International Convention Centre (SICC). Letaknya persis di tepi pantai di jantung Kota Kinabalu (KK), ibu kota Sabah, Malaysia Timur.

Bangunannya megah dan mewah. Luas bangunan kotornya 60.504 meter persegi, di atas lahan seluas 6 hektar, dengan jumlah total ruang serbaguna seluas 153.197 meter persegi.

Walau kelasnya masih di bawah Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), misalnya, atau --apalagi-- Jakarta International Convention Centre (JICC), bagi orang Sabah, “SICC sudah sangat oke, bah.” 

Bangunan milik Innoprise Corporation Sdn. Bhd. (anak perusahaan dari Yayasan Sabah Group) itu memang cukup terkenal di Sabah.

Menjadi salah satu icon tempat pariwisata di KK khususnya dan Sabah pada umumnya.

Bagi siapa saja yang pernah ke sana untuk tujuan apa pun (lihat pameran, resepsi pernikahan, nonton konser, seminar, sekadar ngadem atau cuci mata sambil selfie), rasanya sudah bangga.

Ada apa dengan SICC? Apa hubungannya dengan Pemilu 2024?

Pada 14-15 Februari 2024, tatkala di Indonesia semua orang sibuk dengan urusan Pemilu 2024, suasana di SICC juga tak kalah hiruk-pikuk.

Sejak subuh, tempat itu sudah mulai didatangi oleh ratusan orang secara bergelombang. Ada yang berseragam rompi hijau tua dan bertopi krem.

Pada rompi dan topi mereka terdapat tulisan ini: “Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Kota Kinabalu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun