Hidung akan memberikan pesan kepada otak berupa aroma atau bau. Pesan-pesan ini yang akan membuat otak bisa menyimpannya di memori, seperti aroma sedap dan aroma tak sedap. Misalanya aneka macam aroma parfum, dan aneka macam bau tak sedap.
Ketika melintasi jalan, otak akan menghadirkan ingatan bahwa bau tak sedap yang tercium ke hidung berasal dari got yang meluber karena air hujan.
Atau tiba-tiba berpapasan dengan teman yang bau badannya beraroma minya gosok, maka akan timbul diingatan, jika berbau minyak gosok kemungkinan temannya sedang sakit. Dari ingatan-ingatan yang muncul, juga bisa memberikan kesimpulan.
4. Ingatan dari pesan alat indra lidah.
Lidah akan memberikan pesan kepada otak berupa kecapan rasa, seperti manis, asam, asin dan pahit. Dengan adanya pengecap rasa pada lidah membuat manusia bisa mengingat macam-macam rasa.
5. Ingatan dari pesan alat indra kulit.
Kulit akan memberikan pesan pada otak berupa sentuhan, baik itu sentuhan fisik maupun sentuhan suhu. Dengan adanya alat reseptor di bawah kulit, manusia bisa mengenal sentuhan kasar dan sentuhan lembut, manusia bisa mengenal suhu dingin dan suhu panas.
Nah, selain dari ke lima alat indra di atas, ada namanya indra ke enam, dimana indra ini mampu menangkapnya tapi akan sulit ditangkap oleh panca indra. Itu mirip seperti Sensor, Naluri, Insting, Feeling, Firasat, Intuisi, Nurani, Emosi, Inspirasi, Ilham, sehingga bisa merasakan kehadiran makhluk halus dan sebagainya, merasakan kehadiran-kehadiran yang janggal, dan yang paling tinggi adalah merasakan kehadiran Tuhan.
Indra ke enam ini bisa menjembatani panca indra untuk merasakan kehadiran sesuatu, misalnya mata melihat ada gerak gerik mencurigakan, biasanya insting bekerja. Atau bulu-bulu di kulit berdiri saat melewati tempat-tempat angker, biasanya firasat yang bekerja, dan sebagainya.
Pola perilaku yang diakibatkan dari hal-hal yang mencurigakan ini bisa berupa kebahagiaan, gemetaran dan ketakutan.
Gambaran-gambaran Indra ke enam ini sangat berkaitan erat dengan jiwa atau psikologi manusia.