Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saatnya Pemain Bola Indonesia Belajar seperti Pemain Liverpool dalam Mengeksekusi Penalti

17 Mei 2022   11:46 Diperbarui: 17 Mei 2022   11:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp (detik.com)

Sehingga jika terjadi babak adu penalti pelatih akan memilih lima pemain  akan menjadi penendang utama. Namun,jika lima orang pemain utama semua nya mampu mencetak gol dari kedua tim yang bertanding maka pelatih dibuat pusing karena tidak semua pemain mampu mencetak gol dengan meyakinkan.

Ada dua solusi yang mungkin untuk timnas Indonesia dan klub bola yang berlaga di Indonesia untuk membuat pemainnya mampu mencetak gol.

 Pertama, timnas atau klub bola harus bekerjasama dengan perusahaan ilmu saraf yang kredibel dan mampu membuat pemain mencetak gol pada laga - laga penting. 

Mengapa Liverpool memilih perusahaan ilmu saraf?. Karena masalah pemain saat mau menendang penalti adalah masalah saraf yaitu mental pemain itu sendiri. Oleh karena itu, tidak heran Liverpool harus menyewa perusahaan saraf karena hanya perusahaan ilmu saraf yang paham dengan kondisi saraf atau mental pemain.

Sebab saat menendang penalti, memang mental pemain harus benar-benar kuat, karena hanya mental yang kuat yang bisa mengendalikan emosi dan mampu konsentrasi saat peluit wasit ditiup saat mau menendang bola.

Kedua, jika biaya untuk mendatangkan perusahaan ilmu saraf mahal, maka klub dan timnas Indonesia bisa berkonsultasi sama ahli saraf. Sebab ahli saraf di Indonesia sangat melimpah dan tentu biaya yang digunakan tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan menggunakan jasa perusahaan ilmu saraf.

Karena memang babak penalti menjadi momok menakutkan bagi pemain Indonesia. Hal ini dapat dilihat belum ada gelar mayor untuk Indonesia pada tahun ini di bidang sepakbola.  Semoga Indonesia bisa belajar dari Liverpool.

Sumber 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun