Alhamdulillah mushalla di pesantren sudah siap, begitu ungkapan dari salah satu teman seperjuangan saya di pesantren. Maklum kami membangun pesantren hanya dengan modal do'a.
Dan ramadan tahun kemarin kami sudah berazam supaya mushalla di pesantren kami segera bisa digunakan sebab mushalla itu sudah hampir 17 tahun belum selesai.
Oleh karena itu kami sepakat untuk shalat tahajud berjamaah di bulan Ramadhan. Dan juga do'a yang dipanjatkan di khususkan untuk penyelesaian mushala. Sehingga dalam keheningan malam ramadan kami berdoa supaya mushalla segera jadi tanpa proses yang rumit yaitu kami Hanya meminta donatur langsung tanpa syarat.
walaupun sudah berdoa kami juga berusaha dengan sedikit demi sedikit mengumpulkan uang dari jamaah dan wali santri pengajian Al Qur'an yang menuntut ilmu di pesantren kami.
Syukur Alhamdulillah, bantuan langsung dari Allah subhanallah ta'ala  datang yaitu seorang donatur yang mau menyelesaikan mushalla kami. Dan juga tanpa banyak syarat.
Dengan di datangkan langsung donatur oleh Allah SWT maka semakin meningkat kan keyakinan kami bahwa jika menolong agama Allah SWT maka Allah SWT akan menolong hambanya yang sedang berjuang di jalan-Nya.
sebenarnya dalam proses membangun saya pernah mencoba meminta donasi sama tetangga yang hidupnya mampan untuk level orang desa. Akan tetapi bukan nya di kasih malah di bilang, emang bisa kalian (maksudnya kami anak muda) bisa membangun mushala? Dan siapa yang mau bantu kalian, kata tetangga tersebut.
saya bilang dengan keyakinan tinggi bahwa yang bantu saya dan teman-teman saya adalah Allah SWT yang mau membantu.
dan juga saya bilang, kita harus yakin Allah SWT yang mau membantu sebab kita sudah menjadikan Allah SWT sebagai Tuhan yang wajib kita sembah Dane juga tempat meminta tolong.
Dengan diselesaikan mushalla oleh donatur maka mushala di pesantren kami yaitu pesantren Hidayatullah Aceh Barat sudah bisa digunakan untuk kepentingan shalat lima waktu.
kami sekeluarga Hidayatullah sangat bersyukur sekali karena memang kami tidak ada kemampuan untuk menyelesaikan mushalla secepatnya kami belum cukup dana.
memang benar kata Imam Syafi'i yang mengatakan bahwa berdoa di malam hari saat shalat tahajud bagaikan anak panah yang langsung tembus langit. Apalagi kami berdoa di bulan suci Ramadhan yang mana bulan yang penuh Rahmat dan ampunan Allah SWT.
selain itu, berdoa juga sebuah ibadah utama dan bentuk lemah nya seorang hamba di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu di dalam agama Islam sangat di anjurkan untuk terus-menerus berdoa karena jikapun tidak di kabulkan di dunia Insyaallah pahala berdoa akan menjadi penghalang api neraka di akhirat nanti.
Walaupun target mushalla selesai, Â kami akan terus-menerus berdoa untuk pembangunan gedung lainnya di pesantren kami, sebab bagi kami hanya dengan berdoa kepada Allah SWT maka pembangunan pesantren kami akan selesai.
Dengan tujuan mulia ingin membangun pesantren maka kami tidak juga hanya mengandalkan doa di setiap malam tahajud kami. Namun juga berusaha bekerja di siang hari supaya pembangunan pesantren cepat selesai dan kami akan segera menerima santri baru di pesantren.
Oleh sebab itu kami tidak akan menyerah walaupun kadang-kadang ada saja orang-orang toksik yang mengatakan lebih baik kerja di perusahaan dari pada bersusah payah membangun pesantren. Sebab tugas membangun pesantren bukan kalian yang (masih muda) namun tugas membangun pesantren adalah para orang tua atau tengku (ustad).
Sekian pengalaman kami di bulan ramadan dan benar -benar ada keberkahan di bulan suci Ramadhan.
Tulisan ini didedikasikan untuk seluruh pengurus pesantren Hidayatullah Aceh Barat.
