Anak -- anak adalah the next generation atau generasi pelanjut. Oleh karena itu, setiap orangtua harus bisa mengajari anaknya sejak kecil dengan sebaik -- baiknya.
Anak -- anak harus di ajarin tentang prinsip hidup. Prinsip hidup wajib dimiliki untuk anak -- anak supaya mereka ada arah dalam kehidupannya, sehingga pada saat anak -- anak sudah besar mereka tidak ada lagi kehilangan arah.
Prinsip hidup dapat  di tanam pada hati anak -- anak dengan terus melakukan edukasi tentang kehidupan oleh orangtua, tugas besar ini adalah tugas orangtua yang bertanggung jawab penuh terhadap anak --anaknya.
Anak -- anak harus mempunyai tujuan hidup. Tugas ini adalah tugas orangtua yang mendidik anak -- anak supaya ada tujuan hidup. Caranya adalah melatih anak -- anak untuk tidak hanya mengejar dunia tapi juga mengejar akhirat, bukan Cuma mengejar materi tapi juga mempunyai rasa empati sesama manusia.
Anak -- anak harus dilatih bagaimana hidup dalam keadaan susah, hal ini penting karena tidak selamanya suatu keluarga atau mayarakat akan selalu hidup senang. Umar bin khattab RA pernah berkata "latih anakmu hidup susah karena hidup senang itu hanya sementara".
Dalam banyak kisah dalam sejarah bahwa orang sukses terlahir dari keluarga yang miskin. Namun, kesuksesan di dapat dari  pengaruh orangtuanya. Kisah yang paling terkenal kisah Imam As Syafi'i, di  kisah kan bahwa imam Syafi'i dilahirkan dalam keadaan yatim di Palestina.
Ibu satu -- satu keluarganya Imam Syafi'i, menyuruh imam Syafi'I untuk hijrah ke Madinah dalam rangka menuntut ilmu. Beliau di Madinah berguru kepada Imam -- imam hebat yang banyak menguasai ilmu. Beliau pergi ke majelis ilmu pada siang hari, karena bajunya hanya satu. Jadi, pagi hari bajunya di cuci siang harinya pas kering baru bisa pakai kembali.
Walaupun Imam syafi'I  dalam keadaan miskin tapi beliau tetap sungguh -- sungguh menuntut ilmu. Kesungguhan imam syafi'i mengakibatkan beliau bisa menghafal semua kitab -- kitab ilmu agama dengan baik, sehingga karya beliau banyak di pelajari di  pesantren -- pesantren seluruh Indonesia sampai sekarang.
Pada suatu hari beliau ingin belajar kitab matan jurumiah  kepada salah satu guru beliau yaitu Imam Malik. Oleh imam Malik memberi syarat kepada imam syafi'i, jika ingin belajar matan jurumiah maka imam Syafi'i harus membaca dulu itu kitab.
Oleh imam Syafi'i mengatakan bahwa beliau sudah menghafal semua matan jurumiah. Oleh sebab itu, iya harus belajar lagi sama pengarang kitab tersebut  yaitu imam Malik.
Dari kisah di atas dapat di ambil pelajaran bahwa anak --anak dari masa kecil harus di tanam prinsip hidup supaya ia bisa hidup dengan baik. Dan dari kecil juga harus di tanam tujuan hidup serta bagaimana bertahan dalam keadaan susah.
Menuntut ilmu itu wajib, namun butuh semangat yang kuat supaya bisa mendapatkannya. Tentu untuk menumbuhkan semangat yang kuat, perlu peran orangtua karena orangtua guru pertama buat anak -- anaknya.
Imam syafi'i sudah di ajarin oleh ibunya ilmu agama sejak kecil, beliau bisa hafal Al -- qur'an pada umur 7 tahun. Karena di Palestina saat itu belum banyak ulama, maka ibunya berinisiatif menyuruh imam Syafi'I hijrah supaya anaknya bisa menuntut ilmu dengan baik di Madinah.
Tentu dalam menuntu ilmu di perlukan kesungguhan yang kuat supaya apa yang di cita -- citakan oleh orangtua tidak sia-sia. Oleh sebab itu, dari kecil anak -- anak sudah di tanamkan mental baja yang tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Tanpa kita sadari bahwa kita semua dari kecil sudah di didik oleh orangtua dengan berbagai macam cara, yang intinya kata orangtua "belajar sungguh- sungguh nak supaya tidak seperti kami" atau "baik -- baik nak di rantau orang".
Semua nasehat orangtua adalah pemacu anaknya untuk terus maju atau tidak cengeng oleh keadaan pada saat putus asa, Â anak berusaha keras supaya bisa hidup lebih baik dari orangtuanya.
Oleh karena itu, hari anak sedunia sebenarnya bukan tanggal 20 November. Namun, hari anak adalah setiap  hari bagi anak -- anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan di mendapatkan perhatian yang layak dari orangtua dan lingkungannya.
Di dedikasikan untuk anak pertama Alula Farzana Nasrul, semoga jadi anak sholeha kebanggaan Ayah dan Ummah serta Bangsa dan Negara.
#20 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H