Dari kisah di atas dapat di ambil pelajaran bahwa anak --anak dari masa kecil harus di tanam prinsip hidup supaya ia bisa hidup dengan baik. Dan dari kecil juga harus di tanam tujuan hidup serta bagaimana bertahan dalam keadaan susah.
Menuntut ilmu itu wajib, namun butuh semangat yang kuat supaya bisa mendapatkannya. Tentu untuk menumbuhkan semangat yang kuat, perlu peran orangtua karena orangtua guru pertama buat anak -- anaknya.
Imam syafi'i sudah di ajarin oleh ibunya ilmu agama sejak kecil, beliau bisa hafal Al -- qur'an pada umur 7 tahun. Karena di Palestina saat itu belum banyak ulama, maka ibunya berinisiatif menyuruh imam Syafi'I hijrah supaya anaknya bisa menuntut ilmu dengan baik di Madinah.
Tentu dalam menuntu ilmu di perlukan kesungguhan yang kuat supaya apa yang di cita -- citakan oleh orangtua tidak sia-sia. Oleh sebab itu, dari kecil anak -- anak sudah di tanamkan mental baja yang tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Tanpa kita sadari bahwa kita semua dari kecil sudah di didik oleh orangtua dengan berbagai macam cara, yang intinya kata orangtua "belajar sungguh- sungguh nak supaya tidak seperti kami" atau "baik -- baik nak di rantau orang".
Semua nasehat orangtua adalah pemacu anaknya untuk terus maju atau tidak cengeng oleh keadaan pada saat putus asa, Â anak berusaha keras supaya bisa hidup lebih baik dari orangtuanya.
Oleh karena itu, hari anak sedunia sebenarnya bukan tanggal 20 November. Namun, hari anak adalah setiap  hari bagi anak -- anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan di mendapatkan perhatian yang layak dari orangtua dan lingkungannya.
Di dedikasikan untuk anak pertama Alula Farzana Nasrul, semoga jadi anak sholeha kebanggaan Ayah dan Ummah serta Bangsa dan Negara.
#20 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H