Mohon tunggu...
Nasruddin Leu Ata
Nasruddin Leu Ata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengangguran Berbakat

Menulis apa saja yang jauh lebih matang dari kesepian

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Melihat Mimpi Kita di Hidup Orang Lain Itu Sakit, Tapi Hidup Harus Berlanjut

15 Agustus 2024   00:58 Diperbarui: 15 Agustus 2024   01:09 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga-bunga dan beberapa daun cantik mewarnai gubuknya, deretan rak dengan buku-buku tua itu menciptakan sebuah ruang rahasia, ruang yang ia katakan titik awal pencarian. 

Di atas meja ada kertas hasil revisian dari penerbit yang berserakan. Kertas-kertas itu berbincang kepada dirinya, membiarkan dirinya yang lain tetap hidup dalam dunia yang ia jalani.

Yah, dia seorang penulis dan wartawan senior di Trans Grup. Sekarang ia memliki perusahaan media sendiri dengan total karyawan lebih dari 10 orang. 

Betapapun indahnya hari itu, saya tidak akan perna menyesal dengan apa yang sudah terpilih. Lagipula membadingkan kerap menumbuhkan luka-luka yang nyeri. Mungkin benar, pekerjaan yang paling menyenangkan itu hobi yang dibayar dan menjalankan hidup dari apa yang kita mimpikan itu membahagiakan. Kendati belajar mencintai  hidup yang kita jalani itu keharusan. 

Ada yang yang disebut prinsip pun ada yang disebut kondisional. Menyesuikan dengan apa yang kita dapatkan dan jalani adalah kewajaran hidup. Barang kali itu kita bisa survive pada setiap getir kehidupan yang selalu berubah.  Bahwa selalu ada jalan berbeda bagi setiap orang untuk kembali kepada dirinya sendiri. Jiwa yang kerap berkelana membutuhkan jangkar agar ia tahu jalan kembali. Dan setiap kepulangan itu membawakan pertarungan dalam banyak hal.

Agustus, 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun