Yaitu bermakna umum setiap
disandarkan kepada isim nakirah (bermakna semua, segala, setiap)
seperti Firman Allah:
كل نفس دائقة الموت
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati"
Kedua:
استغراق اجزاء المعرف
Bermakna umum dari bagian yang disandarkan kepada isim ma’rifat. (Dalam keadaan ini makna كل biasanya diartikan sebagian)
اكلت كل الرغيف وحينئذ يقال كل رمان مأكول ولا يقال كل الرمان مأكول
Saya makan sebagian roti, dan kemudian dikatakan bahwa setiap buah delima telah dimakan, dan tidak dikatakan bahwa sebagian buah delima telah dimakan.
(Penjelasan sederhananya, kalau lafadz kullun bertemu isim nakiroh maka artinya setiap atau semua atau segala, tapi kalau lafadz kullun bertemu isim makrifah maka artinya sebagian, dalam pelajaran mantiq ada istilah kulliy dan kulliyah: Kulliy adalah lafadz yang didalamnya mengandung arti menetapkan hukum atas sesuatu secara keseluruhan.
Sedangkan kulliyyah adalah lafadz yang didalamnya mengandung arti menetapkan hokum atas sesuatu secara satu-persatu atau sebagian)